9

93 8 0
                                    

Jayden sedang makan malam dengan keluarganya

"Mah,masa tadi kak melvin mau coba bunuh temen aku"jayden mulai cepu

"Benar itu melvin?"tanya shiren

"Ngga kok mah,jay bohong"bantah melvin

"Beneran mah"jayden semakin mencoba meyakinkan mamahnya

"Cepu lo"bisik melvin sambil menginjak kaki jayden

"Akkh,mah...kak melvin nginjek kaki aku"jayden berpura pura kesakitan

"Melvin jangan kasar sama adik"tegur heru

"Iya iya ah,belain aja terus"melvin melanjutkan makan-nya

Selesai makan,melvin kembali ke kamarnya,jay yang masih kesal dengan melvin berencana menjahili kakaknya

jay berlari ke kamar kakaknya dan menengdang pintu kamar melvin dengan kasar,jay memakai topeng yang ada di kamarnya

"Harta atau nyawa"teriak jay menodong pisau ke arah melvin

"Mamah papah ada rampok"teriak melvin

"Mana malingnya"heru masuk dan berdiri di belakang jay

"Itu pah"melvin menunjuk jay yang masih setia berdiri dengan pisau di tangannya

"Mau kamu apakan anak saya?"tanya heru menaruh pistol di dahi jay

"Ini jay papah"jawab jay

"Ngapain kamu pake nama anak saya?"tanya heru

"Ini emang jay papah,anak papah yang paling ganteng"jawab jay membuka topengnya

"Ngapain sih jay,pake topeng malem malem,pake nakutin kakaknya segala lagi?,untung belum papah tembak tadi"tanya heru

"Dia nginjek kaki aku tadi"jawab jay

"Salah sendiri,CEPU"melvin menekan kata di akhirnya

"Udah tidur sana"suruh heru

"Jay boleh begadang kan? Besok janji ngga bakal telat ke sekolah"ucap jay

"Iya"kata heru singkat

"Makasih papah"jay menjulurkan lidahnya ke arah melvin

"Apa apaan lo ngeledek gue"teriak melvin

"Udah udah jangan berantem lagi"kata heru lalu keluar dari kamar melvin

"Bye,gue mau nonton dulu"kata jay lalu keluar dari kamar melvin

Jay menelfon jovan,mengajaknya menginap dan nobar,selang beberapa menit,jovan datang dengan eric.

"Hallo friend"sapa jovan lalu masuk

"Loh kok ada anak gang lain?"tanya jay bingung

"Ortu gue lagi keluar kota,jadi terpaksa deh bawa ni anak kuda"jawab jovan santai

"Dia saudara lo?"tanya jay semakin bingung

"Lo buta?lo pikir gue sama dia mirip karena apa?"tanya jovan sedikit meninggikan suaranya

"Gue pikir cuma mirip"jawab jay

"Capek ngomong sama orang kayak lo"jovan berjalan ke kamar jay dengan eric dan meninggalkan jay yang masih bingung di depan pintu

"Halo om"sapa eric

"Halo,eh itu jay kenapa?"tanya heru

"Kesambet setan tadi siang om"jawab jovan

"Pantesan daritadi aneh"gumam heru

"Kita duluan ya om"ucap jovan lalu naik ke lantai atas

Jay sadar dari lamunannya yang daritadi memikirkan tentang jovan dan eric,jay melihat sekitar,lampu ruang tamu sudah di matikan heru

"PAPAH LAMPUNYA MATI"teriak jay yang menggema di rumah itu

Melvin yang sedang menonton film sedih dan masih mengeluarkan air mata terpaksa keluar dari kamarnya untuk memarahi adiknya,karena orang tuanya sudah pasti tidak peduli dengan teriakan jay.

"Woy anjing udah malem nih berisik banget sih tidur sana"melvin berdiri di tangga dengan masker yang retak dan sebuah boneka di tangannya

"ANJING SETAN..."teriak jay berlari ke kamarnya

"Tolongin ada setan di baw-"teriakan jay terhenti karena di bekap eric

"Jangan berisik udah malem"bisik eric

"Kalian kok ninggalin gue,kan ini rumah gue"ucap jay cepat

"Bokap lo yang nyuruh kita masuk"ucap jovan

"Oh gitu,jadi lo nurut kata bokap gue?"tanya jay melotot ke jovan

"Kan yang punya rumah bokap lo jay"jawab jovan

Tbc

Heru aksara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Heru aksara

Ayah jay

transmigrasi boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang