[END] (BL) Aku Tidak Terlahir Beruntung

Chapter 212: Kota Styland

Mungkin karena mereka sudah melanggar tabu. Dari bioskop, reinkarnator tidak menemui kendala apapun. Mereka masih dalam waktu aman yang singkat.

Dalam perjalanan kembali ke rumah kecil, Wen Wenwen melihat bangunan di depannya dan tiba-tiba berkata, "Film baru yang baru saja dirilis. Aku merasa bahwa protagonis di belakang layar mengisyaratkan bahwa kita orang luar adalah satu. He Tian sudah mati jadi kita juga akan mati."

Dia tidak terlalu takut ketika berbicara. Sebagai seorang senior, Wen Wenwen tahu di dalam hatinya bahwa hantu pada umumnya menakuti korban terlebih dahulu. Baru setelah rasa takut benar-benar hilang, hal itu akhirnya membunuh korban. Oleh karena itu, rasa takut berbahaya bagi yang hidup. Dia sudah terbiasa dengan ini dalam banyak hal. Dia berpikir dulu dan merasa takut kemudian.

Jin Handong menganalisisnya dengan cermat. "Dalam film tadi, kota itu dikelilingi oleh tembok tinggi dan ada larangan untuk tidak meninggalkan kota. Dari sudut pandang keseluruhan film, protagonis bernama Tang-lah yang dengan sengaja ingin membangkitkan orang tuanya. Dia menghancurkan tembok di luar kota dan menipu teman-temannya untuk keluar dan mati. Akhirnya, hantu teman-temannya kembali setelah kematian mereka dan membawanya pergi secara paksa."

"Hal yang aku tidak begitu mengerti adalah metode spesifik kebangkitan protagonis dari orang tuanya. Apa cara bertahan hidup yang tersembunyi di Styland?"

"Tapi, kelompok delapan orang dalam film itu jelas menyinggung kita. Kita belum pernah mengalami hal seperti itu." tambah Bruce. "Aku tidak begitu mengerti. Apa hubungannya dengan 'Peeping'?"

Informasi semakin banyak saat waktu semakin ketat. Mereka harus membedakan mana yang berguna dan mana yang digunakan untuk sengaja membuat mereka bingung.

Pada titik ini, Xiao Li memberi tahu yang lain tentang apa yang dilihatnya di Kuil Catatan. Kesia melambat untuk berdiri bahu-membahu dengannya. "Aku mencium bau 'kutukan' ketika aku datang tapi aku tidak yakin apakah ini ada hubungannya dengan cara bertahan hidup kita. Oleh karena itu, aku tidak mengatakannya."

Jin Handong mencoba menghubungkan semuanya. Dia memeras otaknya dan memberikan spekulasi yang masuk akal. "Apakah akan seperti ini? Atlantis didambakan oleh dewa jahat tertentu dan dikutuk menjadi Styland. Mereka tidak bisa pergi dari sini dan kisah ini dibuat menjadi film. Kita akan mengisi sisa plot ini di film."

"Ini sangat mungkin. Aku pikir setidaknya 70% benar." Wen Wenwen dengan senang hati mengangkat nadanya. "Kalau begitu kita hanya perlu menemukan jalan keluar yang tersembunyi dari film ini."

Bruce memberi tahu mereka, "Yang paling penting adalah apa jalan keluar yang tersembunyi itu? Kita menduga itu adalah film di bioskop, tapi bagaimana kita menunda syuting film ini?"

“Sebenarnya, ada beberapa cara,” Kesia berbicara dengan cepat. "Hentikan investasi uang, cari sutradara, atau kehilangan satu atau dua aktor. Tapi, kita ada di film sekarang jadi..."

"Mungkinkah itu tindakan yang tidak biasa?" Wen Wenwen bertanya. "Misalnya, kita telah mengikuti cara berpikir kita yang biasa. Ini adalah reaksi normal untuk sebuah film. Lalu jika kita makan dan minum dengan gembira sekarang atau melakukan tindakan aneh yang tidak sesuai dengan akal sehat film horor, kita akan berhenti syuting?"

Dia merasa sangat baik ketika menyelesaikan spekulasi dan melakukan kebiasaannya yang biasa beralih ke Sherlock. "Sherlock, bukankah kamu mengatakan bahwa kamu ingin segera mengakhirinya? Bagaimana menurutmu tentang apa yang baru saja kita katakan?"

Xiao Li merenungkannya sejenak. Wen Wenwen mengira orang ini akan memberikan spekulasi panjang, tapi orang lain hanya mengucapkan satu kalimat. "Ada bukti yang masuk akal."

Itu sopan dan asal-asalan seperti sebelumnya. Suasana hati Wen Wenwen tiba-tiba turun. "Apakah menurutmu kata-kata kita salah? Bagaimana dengan Wang Tua? Selain itu, Shen Chenzhi, jangan diam saja. Waktu kita hampir habis."