d

58 5 1
                                    

"Aku sudah meminta bibi tetangga untuk mengantarkan kita ke kantor polisi."

Pagi-pagi sekali Yoongi datang membangunkan Seokjin. Pintu depan terbuka memperlihatkan seorang wanita paruh baya. Wajahnya terlihat ramah.

"Hai, siapa namamu nak?"

"Seokjin. Kim Seokjin."

Bibi itu tersenyum menyerahkan kotak bekal pada Yoongi. "Dimakan ya Yoongi, berikan untuk kakak Seokjin juga. Nanti bibi akan datang lagi, kalian siap-siap ya?"

"Baik bibi. Terimakasih banyak ya."

"Sama-sama sayang," setelahnya bibi itu pergi. Menyisakan Yoongi dengan Seokjin di depan pintu flat kecil itu.

"Ayo kita sarapan Hyung-ie."

Tidak tau. Seokjin tidak tau bagaimana bisa perasaannya berbunga-bunga saat sosok yang lebih muda memanggilnya dengan kakak. Rasanya senang sekali.

+++

"Mama, mama benar-benar hamil?"

Jieun tersenyum lebar. Tangannya memeluk sang anak dengan penuh kasih. "Iyaa, sekarang Yoongi akan menjadi kakak. Apa kakak Yoongi suka?"

Yang ditanya sempat terpekur, tapi hanya sebentar. "Yoongi senang. senang sekali. Setelah ini mama harus lebih hati-hati ya?" ucapnya dengan senyum

Yoongi rasa, setelah ini dia harus lebih menyiapkan hati, keluarga kecil ini akan mendapat tambahan anggota keluarga. Seseorang yang benar-benar keluarga. Tidak seperti dirinya.

"Aku ke depan dulu ya ma? Ingin ke tempat papa."

"Iyaa, hati-hati ya sayang?"

"Baik ma."

Yoongi sudah 14 tahun sekarang. Sudah mengerti dengan banyak hal dan mengerti dengan batasannya. Bagaimana pun, darah jauh lebih kental dari pada air.

Bukan, bukannya Yoongi tidak senang dengan kelahiran adik. Hanya saja Yoongi cukup yakin, ada banyak hal yang akan berubah setelah ini.

Setidaknya Yoongi harus bersiap kan?

"Kalau ibu dengan ayah masih bersama Yoongi, kira-kira kita akan bahagia tidak ya?"

Tuhan, tolong siapkan Yoongi untuk segala hal yang akan terjadi di masa depan.

04-03-23


[7]POINTLESS (Yoongi Birthday 2023)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang