13

293 14 0
                                    

Bacaan Bagian 13

Bacaan Bagian 13

bab sebelumnya

Daftar isi

penutup

Bab selanjutnya

 〔Tambahkan ke bookmark〕 

. "Tuan Song, yang diam selama ini,

Berdiri, punggungnya tidak bisa diluruskan lagi, tetapi dia masih menundukkan tangannya ke langit dengan wajah serius, "Yang Mulia,

Saya pikir Anda harus bertanya kepada Janda Permaisuri tentang masalah ini," dia gemetar dan berlutut di aula dengan jubahnya terangkat, suaranya yang lama memohon.

Potong: "Saya memohon Ibu Suri untuk memasuki Aula Chongzheng untuk mendengarkan pemerintah!"

"Ini ... ibu suri adalah seorang gadis, bagaimana bisa!"

“Saya memohon Ibu Suri untuk memasuki Aula Chongzheng untuk mendengarkan pemerintah!” Sekelompok anggota istana berlutut di belakang Tuan Song.

Kaisar terdiam, dan Aula Chongzheng yang besar terdiam, Dia mengetuk pegangan tangan tiga kali dengan jarinya.

"Wei Qian." Suara yang dalam tidak bisa dibedakan dari emosi.

"ada."

"Tolong ratu saya."

"Ya."

Di Aula Welas Asih dan Ning, suasana yang awalnya damai diinterupsi oleh seseorang yang seharusnya tidak muncul saat ini.

Yueyue berjalan cepat ke aula dengan langkah kecil, dan berbisik kepada Xia Qianqian yang sedang bersandar di sofa: "Nyonya, Wei Qian ada di sini

Sampai jumpa di luar. "

Xia Qianqian menegakkan tubuhnya dan menatap matahari, seharusnya sudah pagi, mengapa Wei Qian mendatanginya.

"Pergi keluar." Menebak bahwa itu bukan masalah sepele, dia bangkit dan meluruskan roknya.

"Yang Mulia." Wei Qian membungkuk dan memberi hormat begitu dia melihatnya.

"Ada apa, Manajer Wei?"

"Nona muda, tolong pergi ke Aula Chongzheng," kata Wei Qian dengan hormat.

Aula Chongzheng? Bukankah itu tempat kaisar mendengarkan politik di masa-masa awal?

“Ada apa?” ​​Dia mencubit rok di sampingnya erat-erat dengan jari-jarinya yang cantik, merasa bahwa masalah ini tidak sederhana.

"Yang Mulia dan semua pejabat sedang menunggu, dan Permaisuri Anda akan menjelaskan secara rinci saat dia pergi." Meskipun sikap Wei Qian penuh hormat, nada suaranya kuat.

[Cinta dan】 Ibu suri dan empat pria liarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang