FS Corporation tengah mengadakan acara yang tujuannya untuk mengenalkan beberapa program terbaru kepada para klien dan orang-orang yang mungkin tertarik. Si pemilik perusahaan ada disana, dia juga baru saja menyapa beberapa klien penting yang ikut hadir.
Suasana hatinya sejauh ini baik-baik saja, namun saat matanya melihat seorang pria berjas hitam menghampiri sekretarisnya membuat dirinya merasa tidak suka.
Dilihat dari tatapan pria tersebut sepertinya dia memiliki ketertarikan kepada Nona Primily.Entah mengapa, Freen tidak menyukai kedekatan mereka. Dia menghampiri keduanya lalu berbasa-basi seolah perlahan-lahan dia ingin memisahkan. Pria berjas hitam itu kebingungan terhadap sikap Freen.
“Maaf, apa yang saya bicarakan dengan Nona Primily hanya sebatas dunia bisnis saja. Saya-”
“Apapun pembahasannya, saya tidak suka jika kau mendekati sekretaris saya.”
Freen memberi instruksi kepada pria berjas hitam agar mengikutinya. Dan saat keduanya berada di salah satu sudut ruangan, tatapan sinis serta tajam diperlihatkan dari seseorang bermarga Sarocha.
“Apa kau sudah lupa? Kau hampir melakukan hal yang tidak senonoh kepada kekasihku Nita. Mungkinkah kau mendekati sekretaris-saya untuk dijadikan korban selanjutnya?”
Kedua tangan pria berjas hitam mengepal kuat, jika saja keduanya tidak berada di dalam ruangan dengan orang-orang bermartabat, dia sudah pasti akan memukul wajah Freen.
“Kau boleh membenci-saya, tetapi saya tegaskan untuk sekali lagi, saya tidak pernah melakukan hal-hal yang semacam itu! Jangan asal bicara Freen!”
Freen terkekeh pelan disertai seringaian khasnya, “saya tidak asal bicara. Nita sendirilah yang mengatakan bahwa kau telah menyentuh salah satu bagian sensitif dari tubuhnya!”
Kemarahannya semakin meningkat, pria berjas hitam itu mencengkeram kerah kemeja Freen, “kau menguji kesabaran saya, Freen. Jika kau memang secerdas seperti yang dikatakan oleh klienmu, maka bukalah matamu dan lihat siapa Nita yang sebenarnya!”
Freen mendorong tubuh pria berjas hitam yang telah mencengkeram kerashnya, dia tidak kalah ikut marah saat pria tersebut membicarakan kekasihnya.
“Itu bukan urusanmu, Non! Dan ingatlah, sampai kapan pun, saya akan selalu membuatmu menderita!”
Pria bernama Non itu menyeringai seolah ucapan Freen hanya sebatas omongan belaka. Dia melepaskan tangan Freen yang mencengkeram kerahnya, lalu pergi dari sudut itu tanpa menoleh atau memberikan respon lainnya.
“Kenapa Ayah harus mengundangnya! Kehadirannya disini justru membuatku muak!”
Primily merasa bersalah dan khawatir, terlebih raut wajah atasannya itu benar-benar menunjukkan ketidaksukaannya terhadap Non.
Dengan hati-hati, Primily menghampiri sang atasan seraya bibirnya mengucapkan perminta maafnya.
“Lupakan saja, tapi lain kali jika kau memang ingin membicarakan sesuatu dengan Non, jangan lakukan di saat ada saya.”
“Baik, Nyonya. Sekali lagi saya meminta maaf.”
Freen pun pergi, dia duduk di salah satu sofa seraya menikmati segelag whisky di tangannya untuk menetralkan emosinya yang sempat meningkat.
Beberapa detik setelahnya, dia melihat kedatangan seorang wanita yang sangat dikenalinya. Sorot matanya terlihat sedikit terkejut sekaligus terheran.
"Mengapa dia datang? Aku tidak mengundangnya. Ayah? Tidak mungkin, dia kan sangat tidak menyukai Nita. "batinnya.
Sebelum sang Ayah menyadari kehadiran kekasihnya, Freen segera menghampiri lalu menarik Nita ke satu ruangan yang letaknya tidak jauh dari pintu utama.
Nita sendiri mengenakan pakaian yang cukup terbuka, jika tamu yang hadir melihatnya pasti akan menjadi perbincangan yang panas disertai bumbu-bumbu gosip yang tidak sesuai fakta. Freen mengunci pintu ruangan tersebut, lalu saat dia hendak berbicaram kekasihnya menyerangnya dengan serangan brutal dari bibir seksi menggodanya. Jika sudah seperti ini, Freen tidak bisa menolak, dia membalas dan memperdalam ciuman. Bersamaan dengan itu, tangannya ikut menjamah ke bagian punggung Nita yang terasa mulus dan hangat.
![](https://img.wattpad.com/cover/335275965-288-k904517.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Criminal Mind [Freenbeck]
Fiksi RemajaRahasia adalah sesuatu hal yang sengaja disembunyikan supaya tidak dikethaui orang lain. Dan rahasia inilah juga yang membuat seorang wanita bernama Freen Sarocha mengalami banyak masalah. Apa yang telah disembunyikannya sangat sensitif sekaligus tr...