Chapter 1

771 12 4
                                    

Kalau dipikir pikir lagi. . . Untuk apa aku terus berada disini? Aku tidak bisa melakukan apapun, melindungi siapapun, Dari pagi sampai pagi aku harus menyelesaikan pekerjaanku. Tiap lembar kertas, tiap jam, bahkan setiap hari.

Tapi bodohnya aku sering bolos dari pekerjaanku, aku sungguh tidak bertanggung jawab. . . kalau dipikir pikir untuk apa aku masih berada disini. . . Akankah sesuatu berubah. . .?

.

Hari ini, tak ada yang beda dari biasanya. Aku bolos dari pekerjaanku dan lebih memilih untuk jalan² tanpa arah sampai aku tidak sengaja sampai berada di halaman gereja.

"Semoga kalian menjadi bunga yang indah~" Ucap sang gadis yang sedang menyirami tanaman

Aku berhenti berjalan dan terus memperhatikannya, hingga dia. . .

"Um? " Gadis itu melihat kearahku dan

"Sedang apa kamu berada disana sensei? Kalau sensei ada masalah, Mari akan mendengarkan semua masalah sensei" Ucap gadis itu sambil tersenyum lebar didepanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sedang apa kamu berada disana sensei? Kalau sensei ada masalah, Mari akan mendengarkan semua masalah sensei" Ucap gadis itu sambil tersenyum lebar didepanku. . .

Saat itu, entah mengapa saat mendengar kata katanya, hatiku terasa hangat. . . Selama aku bekerja sebagai sensei disini. . . Tidak ada satupun murid yang mau mendengar curhatanku. . . Tetapi gadis ini. . . padahal kami baru pertama kali bertemu. . .

*
Sejak pertemuan itu, kehidupan kami berdua mulai berubah seiring berjalannya waktu. Entah apa yang akan berubah nanti dan entah apa yang akan kita hadapi.

*

Chapter 1 , Awal dari semuanya

.

Di schale

"Lagi-lagi sensei bolos lagi?! Kalau begini terus bagaimana mau ngelindungin kota ini nanti?! Dan juga sensei, pengeluaran uangmu juga sangat boros! Cobalah untuk menghemat! "
Teriak Yuuka yang marah kepadaku

Yuuka hayase, dia adalah muridku di millenium sekaligus dia sebagai seketarisku yang akan menemaniku bekerja, Bukan aku yang meminta dia sebagai sekretaris tetapi Yuuka disuruh oleh pemimpin OSISnya langsung

"Iya iya maaf, Bapak bakal lebih hemat lagi" Ucap aku dengan nada lelah

Semua uangku habis untuk melunaskan hutang sekolah Abydos sebesar 900 jutayen. Karena itu dompetku jadi sekarat, gajiku juga sering dipotong karna aku sering bolos dari pekerjaan dan sering tidak hadir dalam rapat.

"Kemarin juga sensei bilang begitu! Yaudahlah, buruan cepet selesain pekerjaannya. Itu kertas udah pada numpuk" Teriak Yuuka sambil terus terusan memarahiku

Aku harus bekerja keras agar Yuuka berhenti memarahiku.

Berjam-jam berlalu, saat ini pukul 9 malam. Yuuka sudah pulang dari tadi, seperti biasa aku masih bekerja diruanganku, sendirian.

* ♪ ♪ ♪ *

"Hm? Siapa yang nelpon dijam segini. . .? " Ucapku dengan mata lelah

Aku mengakat telepon itu dan

"Sensei, ini aku Serika" Ucap sang gadis dari telepon

"Serika? Ada apa malem malem jam-" Saat aku bertanya dia langsung memotongnya

"Apa sensei melunaskan semua hutang kami? " Tanya serika dengan nada serius

. . .

"Iya, bapak udah lunasin pake semua tabungan ba-"

"Bohong "

Saat itu aku tidak mengerti kenapa tiba tiba dia mengeluarkan kata itu

"A-apa maksudmu? Bapak sudah lunasin kebanknya langsung-" Aku sangat bingung, padahal aku sangat yakin sekali bahwa aku sudah melunaskannya

"JANGAN BERCANDA!!! " Teriak serika

"APA KAMU INGIN MEMPERMAINKAN KAMI?! AKU SUDAH BERTANYA KEPENAGIH HUTANG, TAPI KATA DIA HUTANGNYA MASIH 900 JUTA!!! " Teriak Serika sangat keras

?!

Aku benar benar tidak mengerti. . . Padahal aku benar benar sudah membayarnya, tetapi kenapa?? Seharusnya sudah lunas. . . Tetapi kenapa si penagih hutang itu masih. ..!

"SUDAH CUKUP! Sensei, kamu sudah mengecewakan kami semua. Kami sudah menaruh harapan besar kepadamu, tapi hasilnya ini? Sebuah kebohongan!?" Ucap serika dengan nada sangat marah

"Seharusnya sejak awal, Kami tidak meminta bantuan darimu" *Tutup telepon*

Bunyi telpon putus masih terdengar ditelingaku. . .

Kenapa. . .jadi begini, semua uang yang kudapatkan dari hasil lebur kini hangus. . .

". . BANGAAAT!!! " Ku membanting telpon ke lantai

Lalu aku berlari keluar tanpa arah

.

"BANGAT!!! BANGAST! BANGSAAATT!! UNTUK APA GUA DIPANGGIL KEDUNIA INI?! Menyelamatkan kivotos? menjaga masa depan kivotos? JANGAN BERCANDA!! GUA BUKAN TUHAN! GUA CUMAN MANUSIA BIASA!! APA YANG KALIAN HARAPKAN DARI ORANG YANG SEPERTI INI. . .! " Aku berlari sambil teriak histeris mengeluarkan semua emosi yang ada

". . . Seharusnya. . . Kalian lah yang menggantikanku. . . Kalian bukan manusia biasa, kalian itu istimewa" Aku masih berbicara, padahal aku sangat kelelahan. . . Lari sudah tidak sanggup. Aku pun terjatuh dijalan

". . . Aku pengen pulang ketempat asalku" Ucapku yang sangat lelah

"Are. . .? Sensei?" Ucap gadis dari kejauhan

Hmm? Sepertinya aku pernah mendengar suara itu. . .

. . . apakah dia. . ?



Blue Archive : Painful Love Story [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang