Chapter 6 [END]

436 12 4
                                    

Kalau dilihat dari isi USB itu, ternyata dia benar. Isinya adalah Diary kasus kriminal yang pernah dilakukan orang itu sebelum dateng ke dunia ini

Pembunuhan, pemerkosaan, obat obatan
Aku masih heran mengapa orang sepertinya bisa diterima sebagai sebagai penggantiku?

Tapi, menurutku ada kemungkinan yang terjadi, apa mungkin dia menghapus jejak kriminalnya? Dilihat dari kasus kasusnya pelaku masih belum bisa ditemukan, yang berati dia cukup pintar menghapus bukti.

Apa janga jangan, dia sadar kalau dia dipanggil ke Kivotos lalu dia berusaha sekuat mungkin menghapus jejak dikomputernya? Dan. . . Apa mungkin dia sudah mencuci otak para anggota OSIS. .?

Haa. . . Mau tidak mau aku harus meminta orang lain membuat penawarnya. . . Apa mungkin. . . sekolah Millennium bisa melakukannya. .?

. . .
untuk besok, Aku bakal meminta seseorang untuk membuat portal ke duniaku lalu aku meminta bantuan kepada Mereka yang ada diMillenium kalau mereka setuju itu sama saja seperti melawan pemerintah. . .

Keesokan harinya

Meskipun hari ini adalah hari yang penting aku tetap harus pergi bekerja ketempat Shun
Dan memberi berita penting untuknya

. .

"Eh?! Sensei dengan Mari akan menikah? " Tanya Shun dengan terkejut

"Ya. . . Enggak sekarang juga sih, setelah dia sudah cukup Umurnya baru akan kunikahi dia"

"A-ah begitu ya. . . " Shun Bergumam

Kenapa dia seperti kecewa?

" Berati kamu baru melamarnya. .? " Tanya Shun

". . . Enggak juga. . .? "

"YA AM PUN. . . Ha. . . " Mengapa dia ndesah gitu?

"Ya mau gimana lagi? Bapak juga lagi gaada uang buat beli cincin" Ucapku

"Melamar gadis mantan sisterhood, penghasilan tidak cukup, belum cukup umur buat nikahin dia, Cinta itu sangat menyakitkan ya~? " Ucap Shun

. . .

Shun mengedipkan sebelah mata kearahku

" . . . Apaan? "

"Tunggu sebentar ya~" Ucap Shun dan pergi

~~

"Sensei, ini dia gajimu" Smbil memberikanku amplop

Sekarang? Padahal ampe sebulan, kenapa udah sekarang aja. . . .

"Yaampun Sensei pake bengong segala, udah diterima aja" Shun memaksaku untuk menerimanya

"O-ok deh. . . "

"TAPI!" Shun berteriak "Jangan dipake buat kepentingan sendiri ya! "

"I-iya iya "

"Fufufu Oke kalau gitu semoga lancar kencannya ya? ('◡') "

"Ha? "

-Dirumah

"Hm? Sensei, apa ada masalah? " Tanya Mari yang berada duduk di sebelahku

". . . Hm? Enggak ada apa apa kok Mari"

"Hmm? "

"Hmm? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Blue Archive : Painful Love Story [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang