Chapter 5

347 10 3
                                    

". . . Apa maumu? " Aku bertanya

"Tidak perlu terburu buru mantan sensei, Aku cukup tertarik dengan sensei baru itu-"

"Lalu kenapa kamu menemuiku bukan ke Sensei baru itu? " Aku memotong kalimatnya dan bertanya kepadanya lagi

"Aku sudah bilang jangan terburu buru, Sensei baru itu cukup membuatku tertarik dia tidak hanya sukses membereskan tugasnya tetapi dia juga sukses meluapkan Nafsu kotornya kepada murid muridny-"

"APA MAKSUD LO?! "

Setika gua langsung menengok kearahnya dan bertanya apa MAKSUD dari perkataan yang itu

"Sensei baru itu adalah Sensei paling terburuk yang pernah kulihat, dia melakukan sesuatu buruk ke murid muridnya seperti memberi mereka obat obatan atau sesuatu yg bisa merusak otaknya-"

Sudah muak mendengar ocehannya gua langsung meninju nya tapi bisa dihindar
Dia langsung menahan meremuk pegelangan tanganku

"Ya, sudah pasti kamu pasti kesal mendengarnya" Setelah mengatakan itu dia langsung mengeluarkan benda seperti USB

"Kami menemukan file yang ingin dihapus Sensei itu, Semua file itu ada disini. Hmmm aku juga tidak mengerti mengapa orang kriminal seperti dia bisa diterima oleh mereka" Setelah mengatakan itu dia langsung melepaskan pegelangan tanganku

*lempar USB*

"Aku berikan itu padamu, Lihatlah sendiri hasil dari masalah yang kau perbuat. Dan inilah yang terjadi jika kamu dipecat sebagai Sensei"

Setelah mengatakan itu pria itu mulai pergi tetapi dia berhenti sejenak dan mengatakan

"Hmm oh iya, Sensei berengsek itu mulai melakukannya diTrinity"

?!

"Kalau ga salah. . . Ada gadis dari sisterhood yang kabur dari dia, cukup malang sekali nasibnya jika ditemukan olehnya" Ucap Pria itu dan lanjut jalan

. . . Mari. . .
Apa itu benar. . .?

Aku langsung mengambil USB itu dan langsung pulang

Aku membuka pintu dan langsung disambut oleh Mari

"Selamat datang Sensei~ apa kerjaan baru Sensei berjalan dengan lancar? " Ucap Mari sambil tersenyum kearahku

Aku ingin sekali menanyakan hal yang di bilang pria itu. . . Tapi. . . mana mungkin aku tega melakukannya jika yang dikatakan pria itu benar

"Sensei, apa yang kamu bawa itu? " Tanya Mari

". . . hm? Oh, ini? Oh Sensei beliin kamu pakaian aku tidak tidak tau berapa ukuran badanmu. . . Kuharap ukurannya pa-"

"Waaah! Boleh Mari pakai sekarang?? " Tiba tiba dia langsung mengambilnya

"Y-ya boleh" Ucapku dengan sedikit kaget

Beberapa menit kemudian
Dia keluar dengan pakaian yang baru kubeli

"B-bagaimana menurutmu Sensei. . .? " Mari bertanya sambil sedikit malu

"Bener bener cantik!" Tanpa ragu aku langsung mengatakannya

Mari langsung memalingkan wajahnya, sepertinya dia sangat senang

"S-syukurlaah~ ehehehe terimakasih banyak Sensei~ " Ucap Mari

Setelah itu berjam jam telah berlalu

Mari sedang membuka HPnya
Sekarang sudah sore tetapi aku masih belum bisa bertanya padanya tentang hal itu
Dan dengan berani aku langsung bertanya padanya

". . . Mari? "

"Hm? Iya. .? "

"Menurutmu bagaimana Sensei baru it-"

Blue Archive : Painful Love Story [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang