Ayasa maudyna gadis cantik tinggi semapai anak seorang janda yang kesehariannya bekerja di toko kue milik temannya, Ruby athayasari nama ibunya meskipun ruby sudah berkepala 4 tetapi dia masih terlihat awet muda sehingga banyak duda duda kaya termasuk brondong yang selalu berusaha mendekatinya.
saat ini ayasa dan sang ibu sedang sarapan bersama dengan keheningan.ruby menatap anak semata wayangnya dengan penasaran lantaran ekspresi ayasa terlihat sangat muram pagi ini.
"kamu kenapa aya?" tanya ruby
"gapapa" jawabnya singkat
"kamu kalo ada masalah cerita sayang jangan kamu pendam oke?"
tatapan ayasa terlihat sendu saat mendengar ucapan ibu nya dia sangat ingin memberitahu ibunya tentang perlakuan orang orang terhadap dia disekolahnya tetapi dia tak ingin membuat ruby bersedih.
"iyaa bunda tenang aja aku gpp kok, aku berangkat dulu ya"
ayasa berpamitan dan menyalami tangan ibunya lalu berangkat dengan menggunakan sepeda, jarak kesekolah dari rumahnya hanya membutuhkan waktu 10 menit
sesampainya di sekolah dia langsung menitipkan sepeda nya di pos satpam sekolah yang kebetulan dia sudah akrab dengan satpam sekolahnya yaitu mang rudi
"mang aku nitip sepeda ya biasa, nanti aku kasih upah" ucap ayasa dengan senyuman lebarnya
"iya neng tenang aja dan gak usah ngasih upah lah kaya sama siapa aja"
ayasa menyengir mengucapkan terimakasih lalu berpamitan, di koridor sekolah orang orang menatap nya dengan tatapan mengejek. ayasa menundukkan kepalanya memang selalu seperti ini kan jadi dia harus terbiasa.
didepan kelas 11 ipa 1 terlihat segerombolan laki laki mengamati keadaan sekitar, mereka termasuk most wanted disekolah itu mereka ialah haris algifari abitama bertubuh tinggi tegap, paras tampan kulit putih serta mempunyai sikap cuek lalu si rambut gondrong haidar atmajaya bertubuh tinggi tegap, berkulit sawo matang membuatnya terlihat tampan dan manis dia mempunyai sifat paling friendly di antara yg lainnya, aksara senandika berkulit putih, tubuh tinggi tegap paras tampan dan juga merupakan ketua basket putra mempunyai sikap yang berubah ubah dan terakhir ada si pinter aghas darmawangsa berparas tampan dengan kacamata yang selalu bertengger, tubuh tinggi tegap dan kulit kuning langsat dia merupakan ketua osis SMA HOAX yang digilai siswi siswi mempunyai sikap biasa biasa saja.
haidar menatap penasaran siswi yang menurutnya terlihat cantik dan berkulit putih pucat itu yang selalu menunduk dan juga kenapa tatapan mengejek siswa siswi pada gadis itu?
"dia siapa" ucap haidar dengan nada kepo nya
"ayasa maudyna anak kelas 11 ipa 3" sahut aksara
"wih aksa lo ternyata update juga" goda haidar
"ck, dia itu siswi yang selalu dijadiin bahan bullyan orang orang terutama genk nya si vivian. entah kesalahan apa yg dia perbuat." jelas aksara
"lah kenapa pdhl tuh cewe cantik anjir kalo diliat liat"
aksara memutar bola matanya malas "lo kalo yang cantik tau aja ya"
haidar tersenyum lebar yang malah terlihat menyeramkan dimata aksara, haris dan aghas sementara siswi siswi yang melihatnya senyuman haidar malah menjerit tertahan karna terpesona
"apa sih anjing senyum lo" umpat haris
"serem jancok"
"ck gak asik kalian padahal senyum gue ganteng,nih ye denger gue tantang kalian" ucap haidar kembali tersenyum misterius
"males lah"
"pengecut lo pada" maki haidar
"sialan si haidar yaudah apa tantangan nya" kesal aghas
haidar menyuruh mereka bertiga mendekat lalu setelahnya membisikkan sesuatu hal yang misterius, senyum keempatnya langsung mengembang lebih tepatnya seringaian.