" ahh."
Desahan itu membuat Zeus tersenyum sinis. Gadis ini memang mengatakan tidak menyukai apa yang ia lakukan tapi itu hanya berlaku di mulut gadis itu sedangkan respon tubuhnya seakan meminta lebih padanya.
" Alice kamu menikmatinya." Ucap Zeus...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
katanya gak mau, kok ngedesah?
.
.
.
Zeus menatap Alice dengan pandangan seduktif. Demi Tuhan, dia sudah sangat menegang karena melihat Alice dengan pakaian acak-acakan seperti itu. Apalagi make up yang sedari tadi mulai luntur membuat ia benar-benar seperti gadis jalang yang baru saja memohon untuk tidak ditinggalkan.
" kenapa pipi lo ada bekasan merah?" Tanya Zeus. Ia sungguh terkejut ketika menghapus air mata gadis itu dan melihat ada bekas tamparan yang ternyata ditutupi gadis itu di balik make up tebalnya.
Alice langsung buru-buru menutupinya. " bukan urusan lo. Sekarang gue boleh pergi?"
Zeus menatap Alice dengan kernyitan penuh ketidaksukaan. Ia tidak suka nada bicara gadis itu yang terdengar seperti membentaknya.
" lo pergi sekarang, gue bakal perkosa lo di depan semua orang."
" wah, lo gila? Lagian emangnya lo berani?" Tanya Alice dengan nada remeh. Ancaman Zeus terdengar menggelikan ditelinganya. Tidak mungkinkan jika pria itu berani melakukannya?
" wanna try?" Tanya Zeus sambil memainkan ujung rambut Alice. " gue gak pernah main-main dengan perkataan gue. Lo pikir gue peduli dengan reputasi gue?"
Alice meneguk ludah kasar karena suara lembut milik pria itu jauh lebih menakutkan. Aura pria itu jauh lebih kuat sekarang hingga rasanya Alice sangat sesak jika berdua bersama pria itu.
Zeus membelai pipi Alice dengan lembut. " harusnya pipi ini gak boleh terluka sama sekali."
Alice semakin terdiam dengan perlakuan serta perkataan Zeus. Ia tidak tahu harus bereaksi seperti apa, karena sepertinya pria itu berhasil merebut kesadarannya.
Tangan Zeus beralih membelai leher Alice dengan seduktif. Dari jarak sedekat ini, ia bisa merasakan bagaimana hembusan nafas Zeus di dekat wajahnya. Ia bahkan menutup rapat matanya sangking takutnya melihat mata Zeus yang mempesona.
Kembali tangan itu berpindah ke arah dada Alice lalu meremasnya. Dan mata Alice terbuka, dan sialnya ia langsung bertatapan dengan mata biru Zeus yang memukau.
" lo gila ya lakuin hal mesum gini di sekolah?"
" jadi lo mau lakuin di luar sekolah?" Tanya Zeus balik.
" y-ya gak gitu. Tapi, lo gila. Gue gak suka di lecehin kek gini. Gue tu datang kesini cuma buat sekolah bukan buat jadi bahan mesuman lo."
