"I'm known to be quite vexing, just forewarning ya, Andy."
Lelaki yang bernama Andy itupun beranjak dari tempat duduknya dan berjalan mendekati perempuan yang tengah menyenderkan tubuhnya di dinding seraya melipat kedua tangan di dada, menatap lelaki yang mendekatinya dengan tajam.
"Shhh....why's so curious, Lenzeel? mengapa kau begitu terobsesi sekali kepadaku, bukannya hubungan kita ini hanya keterpaksaan karna kerja sama perusahaan Ayahmu dan Ayahku?" Andy kini sudah berada di hadapan gadis itu, menatap perempuan bermarga-Lenzeel tersebut dengan mata sipitnya. "i am not curious and i'm not even obsessed on a jerk like you, stupid."balas Alyssya yang menjauhkan dirinya dari Andy dan mendekati jendela besar yang menampakan pemandangan indah kota Metropolitan dari ketinggian gedung pencakar langit tersebut.

"Kau ceroboh, Andy. Bagaimana kau berjanji kepada orang tua mu dan orang tua ku dengan mulut sialan dirimu itu?"Alyssya menjeda ucapannya sesaat dan beralih menatap sang empu yang hanya berdiri menatap Alyssya dengan raut wajah datarnya. Alyssya tersenyum menyeringai, "Vivian Russel, you're new doll, huh? but i guess i'm better than that girl.
...Tidak ada yang melarang mu untuk bermain dengan perempuan lain, tapi setidaknya carilah yang setara dan carilah yang membuat kedua orang tua mu menyukai gadis yang kau cintai sehingga bisa membuatmu membatalkan pernikahan bodoh ini, Andy Stupid Walton."
"She doesn't have anything related to me and my parent's, Isa. Could you stop?"
"I don't give a damn about who is she to you, aku tak memaksa dan meminta mu untuk menerima dan melanjutkan pertunangan ini yang entah kemana arahnya."
"Then what am i supposed to do with you're shit, Isa? mengapa tak kau bilang kepada mereka?bukannya kau adalah anak emas mereka?" Tanya Andy yang sebenarnya sedang menyindir Isa dengan pertanyaan out of topic nya itu, Isa menghela nafas mengusap wajah nya dengan gusar. Dirinya berjalan mendekati Andy yang tengah berdiri masih dengan raut datarnya. Isa mencengkram kerah kemeja Andy dengan kasar. Lalu berkata,
"Mengapa harus aku?kenapa setiap kau ada masalah tentang perjodohan ini, aku yang selalu di kambing hitamkan?dimana sikap tanggung jawab mu. Jerk," Isa menjeda sesaat dan menatap manik Andy yang tenang, tak mengambil tindakan atau menjawab, " i'm so enough and done with you, Andy. Aku muak menutupi semua kesalahan mu dari dulu, dan itu respon mu?menyuruhku membatalkan perjodohan bodoh ini?tck...kalau tidak untuk ibu ku yang menyuruhku membuat bajingan seperti mu menerima perjodohan ini dengan rasa tulus atau karna 40% warisan kakekku itu yang akan di wariskan kepada pengecut seperti mu, aku tak sudi menginjak tanah atau lantai yang sama dengan mu dan lebih parahnya lagi aku tak sudi menghirup satu udara dengan mu."ungkap isa lalu menatap lelaki yang masi tak bergeming.
Andy seketika melepas paksa cengkraman Isa dan kembali ke tempat duduknya. "The fuck i'm supposed to do with that? aku tak ada menyuruh mu untuk melakukannya, mengapa kau melakukannya? itu tidak akan mengubah tekad ku untuk selalu membencimu, you're freaking sick, Sa. Jika kau keberatan dengan permintaan Ibu mu maka pergilah, jangan berlagak sok membantu dan mengontrol kehidupanku, aku bebas memilih siapa yang aku sukai. Asal itu bukan dirimu, persetan dengan perjodohan ini, apa yang sebenarnya yang kau inginkan?uang?harta?aku akan memberikannya, asalkan kau enyah dari hadapanku untuk selamanya."
Isa menyeringai, menganggap balasan Andy itu adalah sebuah lelucon. Apa katanya?ia tak meminta Isa berkorban menutupi kesalahannya?bahkan sudah ribuan kali Isa menutupi kesalahan Andy atas dasar permintaan Andy, bahkan pernah Andy mengemis kepada Isa untuk tak memberi tahu orang tua nya kalau Isa memergoki dirinya beberapa kali bercinta dengan brutal bersama gadis entah darimana asalnya yang pastinya bukan gadis yang sama di apartemen Isa, Isa sampai merekam dan memfoto diam-diam serta menyimpan aksi laknat dan menjijikan Andy dengan para gadisnya itu di File khusus, jujur saja ia lelah untuk bungkam tentang perlakuan dishonor Andy selama ini kepadanya, didepan orang tua Isa saja lelaki itu sok paling bijak, membuat Isa mual.