My Paris

mr. xo

Jangan lupa vote dan comment guys!!

2minggu setelah kejadian di pesta shanon itu aku terus berhubungan dengan si xo ini. Ya. Aku sendiri jyga pikir aku udah gila. Dia nyebelin tapi mulai kesini dia baik dan aku nyaman chat sm dia. Aku tau aku gila.. yaa pikir mu itung itung aku udah pumya temen kan? Walaupun aku gatau siapa dia. Tapi aku ada tempat curhat sekarang. Dia selalu menyapaku setelah pulang sekolah. Aku sangat senang karna sekarang setiap masalah yanga ku hadapi aku bisa cerita ke dia dan dia akan sedikit membantu ku. Ya.. sedikit. Kebanyakan komentar dia hanya "itu masalahmy apple face" haha ya aku tau kalian pasti bilang aku gila karna aku bisa bisanya menyebut dia teman tanpa tau nama ataupun siapa dia dan setiap aku tanyain jalan keluar dia malah jawab kayak gitu. Yaa.. sudahlah yang penting aku punya teman curhat sekarang. Tiba tiba hp ku berbunyi.
Xo: hey nerd!
Aku: hey xo:)
Xo: bagaimana harimu?;)
Aku: biasa saja. Tetap sendirian dan kesepian seperti biasa
Xo: aku tau itu
Dia tau? Tau dari mana? Apa dia sekelas sama aku? Atau dia mata matain aku?
Aku: apakah aku boleh nanya?
Xo: tentu saja apple face;)
Aku: kamu siapa sih? Kamu kelas berapa? Apa aku kenal sama kamu?
Xo: itu rahasia sayang ;)
Oh god.. lagi lagi dia jawab kayak gini. Mau sampe kapan???
Aku: apakah kamu gaakan pernah ngasih tau aku tentang indentitas kamu?
Xo: akan ku pertimbangkan suatu saat apple face ;)
Aku: ... baiklah
Aku mematikan iphone ku dan menlanjutkan kegiatan. Aku gatau mau sampe kapan dia bakal ga ngasih tau aku. Apa dia malu punya temen kayak aku? Aku gatau lah. Tiba tiba aku menyalakan hp ku lagi dan menemukan sebuah sms dari disya
To: Angela
Hey cewek!! Apakah kamu mau jalan jalan sama aku? Aku akan ke mall dan nonton bioskop jika kamu mau
From: Disya
Karna aku bingung di rumah ngapain akhir nya aku setuju
To: Disya
Aku ikut. Aku akan menjemput mu jam 6:30 kawan :p
From: Angela
Aku bersiap siap untuk pergi sama disya. Aku kali ini peduli dengan apa yang aku pakai. Aku akhirnya memutuskan untuk make celana pendek item dan tank top biru muda. Ya.. aku bilang itu memikirkan apa yang aku pake. Aku menjemput disya di rumahnya dan langsung menuju mall.
"Aku mengajak teman ku satu" kata disya
"Apa kau gila? Aku pikir kita cuma berdua! Aku ga mau pulang dengan baju basah ok?"
"Gak gak gak.. gaakan.. namanya anne dia baik dia ga milih milih temen apalagi liat dari drajatnya atau apapum"
"Apa kau yakin?"
"Tentu saja. Aku ingin mengenalkan mu pada teman teman ku tp aku belom sempet dan baru kali ini aku sempet"
"Baiklah"
Sesudah kita sampai di mall disya nelfon anne dan kita ketemuan di starbucks dan kita memesan minuman
"Hay namaku anne"
"Ha hay.. nama ku anggela kamu bisa memanggil ku anggel" kata ku kikuk
"Ayo duduk!" Kata disya bersemangat. Sisa malam itu kami minum, ngobrol satu sama lain dan ya.. aku berhasil! Berhasil menjalin pertemanan dengan anne. Akhirnya... aku berhasil mempunyai teman selain disya dan tentunya xo yang aku gatau siapa orang aslinya. Sesampainya aku di rumah aku mandi dan langsung melayang ke arah kasur tiba tiba iphone ku ber bunyi
Xo: ternyata kamu suka starbucks apple face ;;)
Hah? Gimana dia bisa tau tadi aku di starbucks? Dia penguntit? Apa dia punya indra ke 6? Apa dia ada di starbucks tadi? Hah? Aku ga ngerti sama sekali
Aku: apakah kamu menguntit ti ku?
Xo: apakah aku seorang penguntit? Aku tidak tau nerd ;)
Oh... dia sangat menyebalkan! Sungguh. Walaupun aku anggap dia teman tapi dia sangat menyebalkan! Sangat.
Aku: terserah kau saja penguntit!
Xo: aku bukan penguntit
Aku: ya itu kamu
Xo: bukan!
Aku: ya itu kamu!
Xo: terserah
Aku: apa kau marah?? Penguntit??
YEAH! aku berhasil membuatnya kalah kali ini!!!
Dia tidak menjawab balasan ku. Ya dia marah. HAHAHHA apakah dia cewek? Aku hanya meledeki nya seperti itu dan dia marah?
Aku: oke kamu bukan penguntit aku minta maaf xo apakah ku cewek? Aku cuma ngatain kamu penguntit dan kamu marah?
Xo: aku cowok dan aku bukan penguntit
Aku: ya.. baiklah. Kamu sedang apa?
Sisa malam itu aku habiskan untuk bercerita ke xo kalau aku udah berhasil berteman dengan anne. Aku bangga pada diriku sendiri.