9. Keluarga Baru

384 47 0
                                        

Operasi Yoonji berjalan sangat lama hingga pagi menjelang. Entah apa yang terjadi di dalam sana, Jungkook hanya bisa berharap muridnya itu akan baik-baik saja.

Mata Jungkook sedikit memberat sebab dirinya belum tidur sama sekali. Berkali-kali Taehyung menyuruhnya untuk beristirahat, Jungkook tetap sulit memejamkan matanya sekalipun dirinya sudah memaksakan diri.

Tapi karena tubuhnya sudah cukup lelah, Jungkook menurut ketika Taehyung memintanya untuk menunggu di dalam kamar inap Yoonji. Sedangkan pria itu yang akan menggantikannya menunggu di depan ruang operasi.

Lalu sekitar pukul enam pagi Taehyung mengetuk pelan pintu kamar dan membawakan Jungkook sebungkus sarapan yang sebelumnya telah dibelinya di sekitar area rumah sakit.

"Kau terbiasa sarapan dengan bubur? Aku tidak mendapati penjual lain selain makanan ini untuk sarapan kita." Ujarnya dan menyuruh Jungkook untuk ikut duduk di sofa besar yang ada dalam kamar tersebut. Taehyung sengaja memilih kamar inap vip untuk Yoonji. Jelas, fasilitas kamar ini sebanding dengan apartemen mewah berukuran kecil.

Jungkook menggelengkan kepalanya, berkata bukan masalah. Dia bahkan bisa menghabiskan dua porsi nasi goreng ketika sarapan.

"Aku sudah menyuruh seseorang untuk mencari informasi mengenai keluarga Yoonji." Ucap Taehyung memulai pembicaraan sambil menatap kearah jendela yang menampilkan langit pagi yang cukup cerah meski saat ini adalah musim dingin.

Jungkook menghentikan kunyahannya, dia meremat sendok di genggamannya dengan erat.

"Aku guru yang buruk, Taehyung."

Taehyung terdiam, dia mengamati pergerakan tangan Jungkook yang nampak bergetar.

"Seharusnya aku membawanya pergi sejak lama." Jungkook menghembuskan napasnya kasar.

"Aku tahu anak itu selalu menahan rasa sakit setiap berangkat sekolah, tapi aku memilih untuk bersikap acuh. Bahkan meskipun selalu mengobati lukanya, aku hanya melakukannya tanpa bertanya bagaimana dia bisa mendapatkan semua luka itu."

Taehyung lantas menyentil kening Jungkook pelan membuat anak itu sedikit memekik kaget.

"Belum terlambat, kau masih bisa menyelamatkannya sekarang Jungkook."































"Bagaimana aku bisa tenang! Anak gembulku belum juga ada kabar!"

"Jungkook baik-baik saja, Taehyung sudah mengabariku tadi. Sekarang kita pergi kerumah sakit, Jungkook ada disa—"

Dengan cepat Yoongi menarik kerah kemeja Jimin dan menatap tajam suaminya. "TADI KAU BILANG ANAK KITA BAIK-BAIK SAJA! KENAPA BISA DIA ADA DI RUMAH SAKIT?!"

Perseteruan mereka tidak berlangsung lama sebab Yoongi memilih untuk langsung pergi setelah mengambil paksa kunci mobil yang dipegang oleh suaminya.

Jimin melipat kedua tangannya di dada sambil memandang kepergian istrinya dengan tenang. Dia lantas berhitung dalam hati sambil menunggu kembali kedatangan Yoongi.

1...2...3...4...5...6...7

Brak!

"Di rumah sakit mana Jungkook berada? Cepat! Kita tidak memiliki banyak waktu!" Yoongi melempar kunci mobil yang langsung di tangkap oleh suaminya. Dia lalu menarik pergelangan tangan Jimin untuk segera bergegas pergi.

Sekitar tiga puluh menit perjalanan, akhirnya Jimin dan Yoongi telah sampai. Taehyung sudah menunggu kedatangan mereka di depan lobby utama sejak sepuluh menit yang lalu. Yoongi yang melihat kehadiran pria itu langsung bertanya dengan sedikit tidak sabar.

BADA || TAEKOOK✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang