zombie in school "5"

712 50 2
                                    

Mereka pun turun dari atap,saat mereka sampai dilantai empat baru saja mereka melangkahkan kakinya di lantai empat mereka sudah melihat banyak zombie tim penyerang tak segan segan langsung menyerang zombie itu

Dengan penuh perjuangan menghadapi zombie zombie itu mereka pun sampai di lapangan sekolah,mereka langsung menuju ke belakang sekolah untuk pergi ke hutan saat mereka ingin sampai di dekat hutan mereka melihat banyaknya zombie di gerbang  untuk membatasi hutan dan sekolah

Tim penyerang berhati hati dan perlahan menghampiri zombie dan menyerang zombie zombie,tidak hanya tim penyerang tim - tim yang lain juga membantu untuk menyerang zombie dengan buatan barang yang bisa di gunakan untuk menyerang zombie

Seperti sapu dan di ujungnya ada pisau,dan tongkat bisbol dengan paku paku yang di pakai untuk menyerang para zombie itu di buat oleh cheeva karna dia terinspirasi dengan filem filem pycho

Mereka pun menyerang zombie dengan barang barang yang mereka gunakan masing masing

Edward yang hampir tergigit zombie langsung di tarik oleh kai, "awas woy" teriak kai karna teriakan kai itu perhatian para zombie langsung tertuju pada kai mereka semua yang tidak tahu harus berbuat seperti apa,hazel dengan terburu buru membuka pagar itu dan menyuruh teman temanya untuk menghampirinya

Saat mereka  masing masing sudah mendekati gerbang pembatasan hutan tetapi eva telat dan langsung tergigit oleh zombie mereka sangat terkejut  violet dan sheria benar benar terkejut karna eva adalah sahabatnya

Tanpa mereka berdua sadari air mata mereka berdua mulai menetes menyaksikan sahabatnya yang perlahan berubah menjadi zombie

Haera langsung menutup gerbang itu agar tidak ada zombie yang masuk ke daerah hutan yang lain mulai menenangkan violet dan sheria setelah mereka berdua sudah mulai tenang mereka melanjutkan perjalanan mereka

"Nyesel gua dulu berharap ada zombie di dunia ini" ucap ferya
"Yeah gak cuman lu doang fer,mungkin kita semua juga'' jawab cheeva
"Tapi.. apakah itu keputusan yang bagus untuk memasuki daerah hutan di sini?" Tanya laurena
"Mungkin,tetapi kita tidak tahu kalau ada zombie di sini kemungkinan di hutan ini tidak ada banyak zombie dan mungkin kita tidak akan menemukannya" jawab ellizza

Saat mereka sedang berbicara satu sama lain tiba tiba hazel teringat suatu hal karna ia melihat ada tanda "X" di pohon
"Oh iya kalian masih ingat saat perkemahan pramuka?" Tanya hazel
"Iya masih" jawab haera
"Lihat tanda silang di pohon itu,itu adalah tanda untuk membantu kita menemukan jalan keluar saat kita di suruh untuk memasuki hutan dan mencari jalan keluar"
"Lah?!iyaa!!!" Ucap ellizza kegirangan karna melihat tanda itu

Mereka pun mengikuti tanda tanda itu tetapi setiap tanda berbeda arah keluar

Mereka berharap saat mereka mengikuti tanda itu mereka tidak kembali ke sekolah lagi, walaupun mereka lelah mereka tetap bersemangat untuk mencari jalan keluar dan menyelamatkan diri

Hampir 1.5 jam mereka mengikuti arah tanda itu mereka beristirahat sebentar dan bersender di pohon pohon
"Huh,cape banget..." Keluhan dari haera
"Sebentar lagi kak,jangan cape dulu kalo kita gak kayak gini kita gak akan bisa bertahan hidup" semangat dari hazel
"Iya iya hazelnuttt" haera sangat suka memanggil hazel dengan sebutan hazelnut dan hazel juga menyukai panggilan dari kakaknya itu karna ia sudah mencintai hazelnut

Sebenarnya hazel menyukai kacang hazelnut itu karna namanya juga seperti hazelnut,ia menyukai kacang hazelnut dari kisahnya yang sangat prik
"Oh iya ngomong ngomong,aku  kangen sama kacang hazelnut"
"Astaga zell,di keadaan gini kamu masih mikirin kacang?!" Bentak haera
"Iya emang kenapa?!kacang hazelnut itu udah jadi setengah nyawa aku loh kak!"
"bocil jatuh cinta sama kacang hazelnut" ledekan dari haera
"Aku bukan bocil"
"Nyeyeyeyeye"

Siswa dan guru hanya menyaksikan pertengkaran yang seperti keanak anakan itu
"Udah udah gausah berantem gitu,ibu pusing liatnya" teguran dari bu diana wali kelas mereka itu
"MAAF BU!!"

Apocalypse.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang