Pesan Mereka Berdua

50 8 0
                                    

"Krriiiiinnggggg"
"Sialan, aku terlambat bangun lagi." Dio pun berlari ke kamar mandi tanpa mematikan alarmnya.

"Ada acara apa kamu Dio?" tanya ibunya yang sedang ada di dapur. Namun, Dio menghiraukan pertanyaan ibunya.

"Dio harus buru² segera ke sekolah Bu,Dio bangun terlambat lagi" ucap Dio saat keluar dari kamar mandi.

"Loh, bukannya sekarang itu hari Sabtu?hari Sabtu sekolahmu kan libur," ucap ibu.

"Apa??!!salah lihat tanggal lagi!hehehehehe..Dio lupa Bu"

"Ah kamu ini, apa sih yang bisa kamu ingat?"

"Hehehehe....., Dio lupa Bu"

Kemudian Dio masuk ke kamar untuk berganti baju.

"Hari libur gini enaknya ngapain ya? apa aku lanjut bikin cerpen aja?" Pikir Dio sambil kebingungan.

"Ting..!" Suara pesan masuk dari HP Dio.

"Wah, tumben pagi-pagi gini ada pesan masuk". Dio membuka HP nya dan membaca pesan masuk,

"Oy Dio,mau ikut touring ke gunung gak?" tanya teman Dio lewat pesan.

"Waduh,aku lagi gak bisa mau pergi keluar juga." Ketik Dio sambil berbohong.

"Wah sayang banget kamu gak ikut, padahal seru. Baiklah kalau begitu aku ajak teman yang lain saja."

"Oke" ketik Dio kepada temannya.

Saat setelah itu Dio masih bingung. Akhirnya ia memutuskan untuk menulis puisinya.

Tanpa berlama-lama Dio segera membuka laptopnya dan mulai menulis puisi.
"HALO SELAMAT PAGI DIO" pesan masuk dari seseorang dengan huruf kapital, kemudian Dio membacanya. Dio memang bisa disebut anak yang fast respon kalau ada pesan masuk.

Dengan cepat Dio membalas, "SELAMAT PAGI, ADA APA AR?", sambut Dio dengan huruf kapitalnya juga. Ari adalah teman satu sekolah Dio, nama aslinya adalah Prameswari.

"Kamu lagi sibuk apa enggak? aku butuh bantuan nih, aku lagi ada tugas bahasa banyak banget,aku mau minta tolong bantuan dari kamu". Prameswari adalah perempuan yang diam-diam disukai oleh Dio, namun Dio belum berani mengungkapkan perasaannya kepada Ari.

"Aku cuman baru nulis puisi aja, nanti kalau aku sudah selesai membuat puisi akan aku bantu", ketik Dio sambil tersenyum sendiri dalam kamar.

"Baiklah, maaf banget aku ngerepotin kamu terus,aku jadi enggak enak. Sekali lagi aku cuma mau bilang makasih banyak lho ya".

"Enggak apa-apa kok, santai aja aku selalu ada kalau kamu butuh bantuan". Balas Dio dengan santainya.

"Ih kamu bisa aja". saut Ari dengan ketikan indahnya.

"Kamu lagi apa Ari?", tanya Dio dengan ketikan basa basinya.

"Aku lagi seperti biasa dengerin musik sambil melukis".

Mereka berdua merupakan sepasang teman yang sangat cocok, mereka sebenarnya saling suka namun keduanya masih takut dan ragu untuk mengungkapkan perasaannya. Mereka berdua sekolah di SMA Negeri 11 Jayaraya. Ari dan Dio memiliki jurusan yang sama yaitu jurusan IPA, mereka berdua hanya berbeda kelas.

Saat mereka berdua saling membalas pesan, tak mereka sadari bahwa mereka berdua telah berkomunikasi sangat lama dan sampai terlupa akan kesibukannya. Ari yang sedang melukis diatas kanvas sampai terlupa kalau lukisannya belum selesai. Dio yang sedang menulis puisi sampai terlupa akan kalimat puitisnya yang belum selesai.

"Oh iya, lukisanku belum selesai!!!!", ketik Ari kepada Dio.

"Oh iya aku lupa, puisiku belum selesai juga!!", keluh Dio kepada Ari.

"Udah dulu ya,aku mau lanjutin lukisanku dulu, nanti kita lanjut lagi".

"Iya aku juga mau lanjut nulis puisiku, bye Ari". Tutup percakapan mereka berdua dengan ketikan Dio.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 01, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HITAM TERANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang