"Apakah gue terlahir untuk terluka?" Ungkap seorang gadis yang sedang terduduk di atas tempat tidurnya sambil terisak pilu " kenap tuhan gak pernah adil sama gue kenapa?" Racau gadis tersebut "Bokap nyokap gue pergi dan gue di tinggal sendiri di rumah kecil ini, pah mah kalian pernah mikir gak sih apakah seorang bocah kecil berumur 3 tahun bisa hidup tanpa orang tua?apakah dia bisa hidup tanpa kasih sayang?apakah dia bisa hidup tanpa makan?apakah dia juga bisa hidup dengan caci makian orang orang? Ngk aku ngk bisa hidup sebenarnya aku cape aku marah tapi aku gak bisa apa apa aku cuma bisa berjalan sesuai takdir tuhan sampai di mana nanti tuhan sendiri yang kasih kehidupan terbaik semoga saja"
"Yaudah lah cape juga terus mikirin nasib mulu mending gue pergi sekolah "mengambil tas sekolahnya di meja belajarnya dan berdiri di depan cermin yang ada di kamarnya
" lemah banget sih gue " sambil mengusap air matnya yang mulai mengering di kedua matanya denagn kasar dia pun pergi keluar rumahnya yang sederhan dan pergi ke sekolah dengan berjalan kaki
Serena tiba di lingkungan sekolah dan dia selalu saja mendapatkan cacian dari orang orang di sekolahnya"Liat deh guys si anak miskin dah datang"teriak cewe yang sedang berdiri tak jauh di hadapan serena
" eh iya hai miskin" timpal teman si cewe yang berbicara tadi
Tetapi serena hanya melihat sekilas mereka tanpa niat membalas kata katannya yang benar benar memuakan untuk serena sendiri
"Idih sombong banget si lu, jangan so deh miskin aja belagu" ucap cewe tadi yang terus berusaha memancing emosi serena
"Apaan sih lu ganggu gue terus emang gue pernah ada salah ama lo?" Tanya serena ke arah cewe yang berbicara tadi sambil melipat kedua tangannya di depan dada dan memandang kearah cewe itu
"Iya ada!! Alasannya karna lo itu miskin dan orang miskin pantas untuk di rendahin iya ga rey?" Ucap cewe tadi sambil bertanya kearah teman yang ada di sebelahnnya
" ya iya dong din emang lo siapa sih sampe bisa di sekolah elit ini dan disini cuma lo doang yang paling miskin di antara yang lain"
" lo jual diri ya sampai bisa sekolah di PH atau lo simpenan om om ya?" Tuduh cewe yang tadi di panggil rey oleh temannya itu
"Jangan nuduh lo!! Emangnya gue kayak lo yang hidupnya cuma bergantung sama orang tua dan mungkin aja lo juga simpenan om om ya?" Balas balik serena ke arah cewe itu
"Jaga bicara lo ya serena gue bukan cewe kaya gitu!!" Teriak cewe itu kehadapan serena
"Jika lo bukan cewe kaya gitu harusnya lo ngk nyolot dong!!tapi dengan nada bicara lo kaya gitu itu bisa membuktikan kalau apa yang gua tuduhin benar "ucap serena ke arah cewe itu dengan tenang, sampai cewe tersebut diam dan tidak bisa berbicara apa apa lagi
"Diam kan lo!!makanya ingat di otak lo yang kecil itu sambil menunjuk ke arah kepala cewe yang tadi " gua gak akan pernah takut dengan kalian berdua!! Ingat itu" lanjut serena sambil mulai kembali melanjutkan perjalanannya yang tertunda tadi
"Sial!! akan gua balas sifat songong lo" ucap hati seseorang
Kira kira seseorang itu siapa yaaa
Tunggu kelanjutan ceritannya
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
SERENA (on going)
Teen FictionGue tunggu penyesalan lo Artan -" Serena Arta Praja Menceritakan seorang gadis berusia 18 tahun yang harus berjuang untuk hidupnya dengan banting tulang bekerja di sebuah cafe Tak lama setelah kelulusan sekolah serena di datengi oleh satu keluarga y...