01:Proposal

1.2K 23 0
                                    

Pada suatu pagi terdapat seorang pemuda yang sedang tertidur dikasur miliknya. Pemuda itu terlihat tidur dengan sangat nyenyak, hingga...

"NATH! BANGUN, INI UDAH JAM 8! KAMU UDAH TELAT" Ucap Bubu.

Nathan yang mendengar itupun langsung bergegas ke kamar mandi dan memandikan dirinya.
Sehabis mandi, Nathan memakai seragamnya dan langsung pergi menuju dapur tempat orang tuanya berada.

"Bu, aku pergi ya!" Ucap Nathan
"Yaa, hati-hati" Sahut yang lebih tua.

(⁠?⁠・⁠・⁠)⁠σ

Sesampainya Nathan disekolah, dia melihat gerbang yang telah tertutup rapat seperti lubang sang pacar. Dia memikirkan cara untuk bisa masuk ke sekolah..

"Apa gue manjet tembok aja ya? yaudah lah kan yang penting ada niat nya" Pikir Nathan

Akhirnya Nathan pergi ke tembok bagian belakang sekolah untuk memanjatinya, Nathan selalu melewati tembok belakang itu setiap ia telat. Disana jarang ada osis yang berpatroli, karena temboknya lumayan tinggi.

Nathan pun memanjati tembok tersebut namun sialnya dia bertemu dengan ketua osis, Kana.

"Kak, telat lagi?" Tanya Kana
"Heheee iyaaa, telat bangun tadi" Jawab Nathan
"Yaudah, sana ke barisan orang-orang telat"
"Jangan dong, kan udah sering dihukum"
"Dih, gaboleh gitu lah, ga adil"
"Iya iyaa!"

Nathan pun terpaksa masuk kebarisan orang-orang telat. Sesampainya dibarisan, semua murid disana menatap Nathan dengan tatapan biasa. Bagi mereka, hal itu sudah biasa terjadi, tak heran jika Nathan telat.

Nathan pun ikut berbaris disana.
"Ck! Terpaksa dihukum lagi, hidup gue gini banget" Pikir Nathan.

"Dari kemarin-kemarin saya liat orang yang ada dibarisan ini kalian-kalian terus, kalian gabosen apa? Pokoknya untuk hukuman kali ini lari keliling lapangan 10x tidak ada penolakan!" Ucap Kana alias sang ketua osis.

Semua murid tampak ingin protes, apalagi lapangan nya sangat luas. Namun mereka urungkan karena melihat tatapan tajam dari si ketos. Tapi tentu saja tatapan tersebut tidak berpengaruh oleh Nathan.
"Yang bener aja, masa 10x? Mana lapangannya luas bener...pengen ngomong kasar gue anjing, arghhh pasrah aja dah" Bacot Nathan dalam hati.

Akhirnya semua murid yang ada di barisan itupun pergi menuju lapangan diikuti oleh sang ketos. Kana juga membawa minuman, tapi tentu saja minuman tersebut untuk sang kekasih.

Setelah 10x putaran, para murid bergegas pergi ke kelas mereka, kecuali Kana dan Nathan. Kana menyuruh Nathan untuk istirahat dulu karena dia tau, Nathan pasti kelelahan. "Nih kak, minum dulu" Ucap Kana sambil memberikan Nathan Air yang telah ia bawa. "Makasihh" Ucap Nathan.
Setelah itu Kana menyuruh Nathan untuk masuk ke kelas.

"Udah kan? ayo ke kelas, nanti kita ketinggalan" Ajak Kana
"Duluan aja, kakak masih mau istirahat disini sebentar" Tolak Nathan
"Noo, kakak pikir Kana gatau? Kakak bakal bolos bareng kak Alkan lagi kan?"

Nathan hanya terkekeh melihat sang kekasih yang lagi-lagi benar tebakan nya.

"Apasihh, ko kakak ketawa-ketawa, gaada yang lucu!" Kesal Kana

Bukan nya berhenti tertawa, Nathan malah mencubit pipi Kana dan segera berlari meninggalkan nya.

Melihat Nathan yang berlari, Kana reflek mengejar Nathan. Gapapa toh, kelas mereka kan satu arah.

"Aduh Nathan, telat lagi kamu? Udah dihukum ketos belum?" Tanya miss Eda.
"Ya gitu deh, udah dihukum kok miss"

Nathan itu problematic, tapi siapa guru yang tidak tertawa jika bersama Nathan?

I Love You Mercilessly. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang