Aku Kaynaraya Lyra

4 0 1
                                    

17 Tahun yang lalu....
00.30 pm

" PRANGGG.... MAU KU BUNUH HA !!! DASAR WANITA KURANG AJAR!!! " kata pria itu sambil membawa pisau menodong yang di todongkan pisau ke wanita separuh baya di depannya.
Melihat itu, anak kecil berusia sekitar 4 taun hanya meringkuk  menangis dikamar nya karena ketakutan melihat orang tuanya yang setiap saat selalu berkelahi. 

"APA AKU SALAH HA? SALAH? KAMU HANYA MINTA ENAKNYA SAJA SEDANGKAN AKU KESANA KEMARI  MENCARI SESUAP NASI, HARUSNYA KAMU SEBAGAI KEPALA KELUARGA YANG BERTANGGUNGJAWAB, MALAH APA? KAMU SELINGKUH DENGAN WANITA MURAHAN ITU HA?" Ucap wanita itu dengan menderu tak beraturan.

"KAU TAU APA BODOHHHH!!!" Maki Pria itu

" YAAA AKU TAU!!! AKU TAU MAS LAKI-LAKI YANG TIDAK MAU MENAFKAHI KELUARGANYA TAPI SELALU MINTA MAKANAN ENAK IYA KANNN !!!  AKU CAPEK MAS!!! CAPEKKKKK!!! AKU CAPEK BANTING TULANG NURUTI KEMAUAN MAS ITU !!!" 

"KAMU CAPEK HA ! MATI KALO KAMU CAPEK MATI SAJA AKU GK PEDULI BIAR ANAK-ANAK MU MATI KELAPARAN AKU GAK PEDULI"

Saat bersamaan pula, anak kecil berusia sekitar 4 taun hanya meringkuk  menangis dikamar nya dengan ketakutan mendengar orang tuanya yang setiap saat selalu berkelahi tanpa tau waktu.

***

" Ra... Ngelamun aja nih ada yang lagi di taksir yaaaaaa hayoooooo " kaget elna ke nara yang sendari tadi hanya melamun.
Sebenarnya nara tidak melamun namun dia hanya terngiang-ngiang pertengkaran ntah mau sekuat apapun nara mencoba menghapus nya dari ingatann hasilnya nihil.
"Gak" jawab sekenanya nara.

Kaynara... Gadis yg tak suka basa basi tak suka pula di tanyai apalagi menyangkut kehidupan dia, hanya satu teman yang betah dengan sikap nara. Pasti sudah taukan? Siapa lagi kalau bukan elnausa aprillyvia yang terlahir dari keluarga jauh berbeda dengan keluarga nara namun hebatnya dia masih bisa seceria itu, elna juga sedikit banyak seseorang yang paham dan mengerti nara.

" Ya Alloh ni anak jutek amat ku sentil kapok kau" elna dengan nada jengkel nya.

" Terserah ". Saut nara sembari meninggalkan elna dari tempat duduk nya.

" eh malah di tinggal pergi, raaaaaa...... Tunggu... Kamu ada masalah lagi nya apa sini cerita jangan pendem sendiri nanti kamu aneh-aneh lagi, ra..... Berhenti lahhhh...." elna mengejar nara yang jauh beberapa meter dari nya.

"Ra... "

" Apasih Elnausa Aprillyvia... "  suara nara penuh penekan akibat jengkel ke satu temannya itu.

"Ya.... Aku kawatir lah nanti aneh-aneh lagi kaya kemarin" jelas elna

"Aku gak sakit aku sehat aku gk kenapa-kenapa jadi stop tanya ya elna"

Elna pun menyerah dan hanya mengekor kemana nara akan pergi tapi dia tau tujuan temannya itu kemana. Kemana lagi kalo gak ke perpustakaan sekolah tempat favoritnya, menulis-nulis karyanya di lembaran buku pribadinya tak sedikit pula yang sudah tercetak dan berjejer rapi di sekolahnya namun tak ada yang mengetahui jika itu karya-karya nya karena setiap buku dia akan memberi nama samaran yang berbeda.

"Ra mau nerusin Kuliah di mana?" sela elna di tengah kesibukan nara menulis di bukunya.

"Gak lanjut... "Ketus nara tanpa menoleh sedikit pun ke arah sumber suara.

" ha? Gak lanjut kamu bercanda apa kmu kan pinter ra, plis deh"

"Kamu tau kan aku bukan kalangan orang yang mampu el... aku hidup sendiri gak ada siapapun" jelas nara

bidadari Yang TerlukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang