Die For U

143 20 0
                                    

Freen terlihat frustasi dengan berbagai berita yang mengatakan dia berpasangan dengan siapapun , dia tak habis pikir menjadi seorang aktris bisa membuat nya ingin menyerah akan hidupnya .

tentu saja dia wanita yang pintar dan tak akan mengakhiri hidup nya karna masih ada ibu nya yang sangat dan amat dia cintai , tidak mungkin dia rela meninggalkan ibu nya begitu saja.

freen mengintip keluar jendela kamarnya , menatap sendu langit yang begitu cerah .

"seharusnya perasaan ku sebagus cuaca hari ini " gumam nya

freen yang awalnya hanya bersandar pada dinding kamarnya kini menegak kan tubuhnya saat melihat mobil kuning sport terpakir di halaman rumah nya yang tak lain adalah becky

" dia terlihat sangat kesal , " ucap freen sambil mengembungkan pipi nya .

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

becky menutup pintu mobil nya dengan kencang , mungkin bisa di katakan seperti membanting pintu . dia berjalan cepat lalu dengan waktu yang tepat pintu rumah pun dibuka oleh sang ibu kekasihnya

"akhirnya kamu datang juga " ucap ibu freen dengan raut wajah sedih

"apa dia ada di kamarnya ibu ? " ucap becky yang di jawab dengan anggukan kepala ibu freen

" becky , ibu pinta berbicara lah baik-baik padanya . " ucap ibu freen sambil menggenggam erat jemari becky

" ibu percayalah padaku" ucap becky lembut.

lalu becky melanjutkan langkahnya ke kamar lantai dua untuk menemui seseorang yg semalam di kabar kan mengunci diri dalam kamar dan hampir melakukan aksi gila mencoba melukai dirinya sendiri

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

mendengar pintu kamar terbuka dengan kasar freen memilih menghela napas pelan dan itu masih terdengar oleh becky . becky tersenyum sinis lalu menutup pintu dengan hentakan kencang membuat freen menatap becky dengan wajah memohon

" apa ?" ucap becky sinis . lalu becky menghampiri freen dan mencoba mengecek tubuh wanita yang lebih tua dari nya itu

freen mencoba menghindari sentuhan becky , lalu seperti biasa mereka akan lebih banyak berbicara melalu tatapan

becky masih dengan tatapan amarah sedangkan freen mencoba menghindari tatapan becky namun dia tidak bisa bohong jika dia merindukan gadis kecil dihadapan nya ini

" apa yang luka ?" ucap becky .

" tidak ada " ucap freen

mereka kembali saling tatap

"serius , tidak ada " ucap freen meyakinkan becky

"phi.." panggil becky dengan nada penuh penakan

" ibu hanya melebihkan saja , jangan terlalu di pikirkan " ucap freen lalu berjalan kearah meja rias nya , becky menghela napas kasar lalu menatap freen sambil memasukan tangan nya pada saku celana nya

" kau akan tetap menghindari ku ? sampai kapan ?" ucap becky to the point . freen menatap becky melalui cermin

"berhenti mengelak . aku tidak bodoh . jangan pura-pura kau tidak melakukan sesuatu yang tidak salah phi" ucap becky

" apa yang kau inginkan ?" ucap freen dengan nada putus asa , becky mengerutkan kening nya mendengar ucapan freen barusan

" kau mencoba menarik ku keluar dari dirimu ?! kau masih pura-pura bodoh ?! kau tau betapa banyak hal yang ingin ku tanyakan padamu ?!! berapa banyak yang harus ku ucapkan pada dirimu jika aku benci situasi yang membingungkan freen !! " ucap becky dengan nada hampir meninggi

hanya cerita pendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang