01| Devil Woman

35 11 9
                                    

Warning!

Di chapter awal ini sudah dijelaskan bahwa kebanyakan Cerita dalam setiap chapter kurang layak untuk bacaan anak dibawah umur. Meskipun membacanya disarankan membutuhkan bimbingan orang dewasa! Setiap Chapter dalam bagian memiliki plot cerita (one-shot) yang berbeda  di setiap cerita, meskipun  nantinya jikalau ada persamaan plot, nama atau lanjutan alur mungkin saja sang  Author menyisikan pesan tersembunyi dalam cerita penghubung disalah satu chapter nantinya.

Dilarang menjiplak keras  sebagian isi maupun  menjiplak seluruh isi dalam setiap cerita chapter ini. Sebelumnya tinggalkan jejak sebelum membaca cerita ini dengan cara vote dan koment di setiap Chapter yang akan dibacanya.

Cerita ini tidak untuk di jiplak, ditiru maupun di terbitkan tanpa seijin sang penulis.

-
-
-
-
-

Disclaimer!

Cerita ini mengandung unsur kebrutalan dan kesadisan! (Mohon untuk tidak menirunya ataupun di praktek-kan YGY). Jika kalian tidak suka dengan Genre Horor Thriller dimohon untuk meninggalkan dan disarankan jangan membaca cerita ini!

Cerita ini memiliki berbagai cerita berbeda di setiap Chapter nya yang siap untuk menakuti jiwa-jiwa penakut kalian.

Alur cerita, karakter,tempat kejadian, dan semuanya hanyalah fiktif belakang. Cerita ini hanyalah suatu imaginasi liar dari sang penulis.

Cerita ini hanya untuk orang- orang yang mampu membedakan mana yang baik dan yang buruknya! Jadilah pembaca bijak ketika hendak membaca sebuah cerita yang akan di bacanya. Jangan menilai Buku dari Covernya saja. Orang bijak akan berfikir untuk membaca isinya juga. (RL. Permana)

×××××××××××××××××××××××××
Devil Woman
Wanita Iblis
×××××××××××××××××××××××××

"Joey, Bangun..." Ucap seorang ibu yang membangunkan si anak malasnya.

"Bangun! Dasar anak malas..." Sekali lagi sang ibu berteriak dibalik pintu kamar anaknya sehingga membuat telinga sang anak berdengung kencang seakan pecah. Alhasil Joey terbangun dari tempat tidurnya.

"Ahhhh " Joey Mendesis.

"Selamat pagi dunia" Gumam Joey yang kini merentangkan kedua tangannya.

"Bangun, dasar anak pemalas" Sang ibu kini kembali berteriak sehingga membuat Joey sedikit kesal dengan ocehan ibunya.

ngomong-ngomong kenalkan namaku Joey Williams, anak terakhir dari 2 bersaudara, kedua kakak ku kini sudah bekerja di luar kota, sehingga aku adalah anak terakhir yang selalu saja menjadi bentakan orang tuaku. Ibu ku seorang single parent yang dimana dia adalah seorang pekerja keras untuk memenuhi kebutuhan ku.

Kini Joey bergegas untuk segera mandi , langkah kaki Joey rasanya terasa sangat malas untuk beranjak dari kasurnya dikarenakan hari libur adalah hari yang ditunggu-tunggu kebanyakan orang. hari libur memanglah waktu yang sangat tepat untuk bermalas-malasan tanpa beranjak rajin.

Anak lelaki itu kini melihat cermin sebelum bergegas mandi, dia melihat wajah tampannya apakah ada seuntas upil yang menempel di hidungnya atau tidak, dan ternyata yang dilihatnya adalah sesosok pria tampan yang sedang asik menikmati lekukan ketampanannya, yang tak bukan adalah dirinya sendiri (Narsis)

Menjelang beberapa menit terdengar suara guyuran air yang membasahi tubuh anak lelaki itu. Kini suara gayung yang terus menimpa tubuh indah anak lelaki itu terdengar sangat bising.

NeverEnding STORY (On-Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang