Tahun pertama ajaran baru dan hari pertama aku sekolah. Dengan seragam baru dan semangat baru aku sangat tak sabar karena aku telah bersiap dengan segala cerita , tantangan dan pengalaman baru.
Sebelum aku resmi menjadi anak SMA, sebelumnya aku sudah merencanakan banyak hal untuk ku lakukan, dan rencana terbesar ku aku ingin menjadi siswa yang cerdas, aktif dan berprestasi di sekolah.
Pagi itu seragam putih abu ku kenakan untuk pertama kalinya. Sebenarnya aku tidak menyangka sudah menduduki masa SMA rasanya baru kemarin memakai pakaian seragam merah putih. Apapun ini tetap saja aku sangat senang dan bahagia hari ini.
Tepat pukul 06.00 WIB aku berangkat dan di antar oleh ayah menggunakan motor tercintanya, sesampainya di sekolah ayah berpesan agar aku menjalani hari-hari di sekolah dengan semangat dan bahagia. Tentu saja ayah aku akan melakukan itu. Salim ku pada ayah dan aku segera bergegas masuk menuju lapangan karena siswa baru di intruksikan untuk berkumpul di lapangan terlebih dahulu.
Semua siswa baru berkumpul di lapangan yang sangat luas, ku perhatikan jumlah siswa baru sangat banyak memang ku akui sekolah ini memang bagus dan terkenal dengan kualitasnya yang sangat baik tak heran banyak sekali yang ingin masuk ke sekolah ini dan menjadi sekolah favorit.
Aku memasuki barisan yang telah di atur oleh seniorku sepertinya dia OSIS dan aku berada tepat di barisan kedua tak lama seorang laki laki menyusul dan berbaris tepat di samping kiri ku. Setelah barisan di atur oleh para OSIS upacara pembukaan MPLS segera di mulai. Pidato kepala sekolah dan sambutan sambutan yang lumayan membuat kaki ku pegal. Kemudian setelah rangkaian acara pembukaan selesai selanjutnya pertunjukan pentas oleh siswa seperti menyanyi , menari dan ada drama. Semua siswa di perbolehkan untuk duduk , rasanya lega karena kaku ini sudah sangat pegal.
Di tengah-tengah acara pentas laki laki yang tepat berada di sampingku menjulurkan tangan sambil berkata "nama lo siapa?". Aku yang terkejut berusaha relaks dan menjawab jabatan tangannya dan berkata "nama gw indah".
" Gw Raka". Sambung laki laki itu
" Dari SMP mana ?". Tanya lagi
" Bunga bangsa 3, lo sendiri ? ".
" Gw dari Jakarta, sekolah di sini karena ayah gw ada tugas".
Ternyata dia anak Jakarta yang merantau ke Bandung karena tugas ayahnya. Setalah obrolan kecil tak terasa pentas siswa telah selesai. Setelah itu saatnya pembagian kelas, nama siswa yang di panggil nantinya akan di arahkan untuk menuju kelasnya.
"Lo masuk mana IPA apa IPS ?." Tanya Raka
"Gw pilih IPS , Lo ?."
"Gw IPA , ayo masuk IPA aja bareng gw."
Aku hanya tersenyum karena mana mungkin aku menggantinya. Tak lama namaku di panggil dan aku bergegas menuju kelas IPS 2. Lalu seorang OSIS mengarahkanku untuk masuk kelas dan aku berpamitan pada Raka untuk masuk kelas terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsessed With You
Teen FictionTentang seseorang yang namanya tak pernah terhapus dalam etalase kenangan, menjadi sebuah cerita yang tak usai sejak tahun 2018, tak pernah terikat lebih namun sikapnya yang manis dan berbeda membuatku selalu mengaguminya.