ABIRASKA (BAB 5)

568 25 3
                                    

Hallo hallo gimana nih kabar para readers aku???
Sehat sehat kannn??? Pastinya Dong!!!
Nihh aku tebak kalian di buat penasaran tingkat dewa kan sama kelanjutan bab sebelumnya, nah oleh karena itu mari kita lanjutkan di bab ini, aku yakin yang rajin, dan baik hati gak mungkin ngeskip cerita akuu yakannn??

Okee happy reading!!!!

*****

Cup...

Ayiza merasakan seluruh badannya kaku, selurus syaraf nya menegang, ketika benda kenyal itu mendarat sempurna di bibirnya, APA?? APA APAAN INI?? BIBIRNYA TAK SUCI LAGI??!

ya amnpunnn tolong siapapun bawa dia pergi dari sini, lama tidak ada pergerakan, ayiza yang masih syok hanya diam dengan kaku, walaupun itu hanya sekedar kecupan, tidak neko-neko namun tetap saja lama

Oh yaolahh cepat meninyingkir raska istri mu sudah tidak kuat lagi, sedangkan raska juga sama terkejutnya dengan ayiza, dengan segera dia menjauhkan badan nya

Sungguh pemuda itu tidak tau kenapa dia melakukan itu, seolah ada daya tarik tersendiri untuk melakukan nya, sial sungguh dia ini sangat canggung, itu fristkis nya, ya dan mungkin juga itu fristkis istrinya juga, sudah lah dia tidak tau

Hah sepertinya memang dia sudah gila

"Ah sial!!!" raska mengumpat dalam hati

"Ekhem" pemuda itu beredehem untuk menghilangkan ke canggungan nya, dia menoleh ke arah ayiza, sangat jelas terlihat jika gadis itu tengah tegang, lalu pemuda itu menghela nafasnya

"Maaf" satu kata, yang membuat ayiza langsung menoleh ke arahnya, di benak nya kenapa suaminya ini harus meminta maaf, bukannya semua itu sudah hak nya, namun dia cukup bersyukur ternyata suaminya ini seorang laki laki yang bisa menghargai perempuan

Ayiza menganguk menerima maaf pemuda itu, lagian dia tidak masalah, hanya saja jantung nya yang baperan langsung saja memberontak, seperti ada beribu kupu kupu sedang berterbangan di perut nya,
Ah sudahlah tidak usah di bahas rasnya dia sangat malu jika harus di ingat

Setelah sesaat ayiza merasakan mobil yang di tumpanginya melaju santai keluar gerbang, di saat itulah keheningan tercipta di dalam mobil mewah itu, tidak ada satupun percakapan di antara mereka, rasanya untuk sekedar beredehem saja susah

Drett....Dereettt

Perhatian kedua insan Itu teralihkan ke arah ponsel raska yang bergetar, dengan malas raska mengangkat nya, tanpa melihat nama si penelepon dia sudah tau siapa yang menelepon nya ini, siapa lagi jika bukan para sahabat laknatnya, dia menggeser tombol hijau lalu telepon tersambung

"HALLO BOSSS!!" Hah... Sudah kebiasaan jika yang menelpon nya sahabatnya pasti akan seperti ini, dan berujung telinganya yang pengang

"Hem" raska hanya menjawab dengan gumaman

"Lo dimana ko kaga masuk??"

"Sibuk!" Pemuda itu menjawab sekenanya

"Cieh elah, so sibuk Lo bos,"

"Kalo mau bolos ngajak ngajak dong bos!!" Teriak ata di sebrang sna

"Gak penting" di sebrang sana ata melotot mendengar penuturan sang bos, sungguh tidak berperasaan

ABIRASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang