RUANG VIPPan dan pam yang tengah membujuk Venice untuk makan namun sudah beberapa kali Venice menolaknya jika Venice tidak makan dia tidak akan cepat sembuh jika tidak meminum obat yang sudah di berikan oleh dokter. Di saat cekcok antara pan, pam dan Venice tiba-tiba pintu terbuka mereka bertiga pun terdiam dan sedikit terkejut.
Venice yang sedang kesal seketika wajahnya berubah menjadi cerita orang yang di tunggu-tunggu olehnya akhirnya datang.
"Papah." Ucap Venice dengan senang.
Pete tersenyum menghampiri Venice dengan di iringi Vegas sambil menggendong viggo yang kini umurnya sudah 3 tahun.
"Ada apa pan?." Tanya Pete dengan duduk di ranjang dan melihat kearah Venice sambil mengusap kepala anaknya.
"Ini tuan Pete, tuan muda tidak mau makan, karena ini adalah jadwal dia untuk minum obat." Jawab pan.
Pete pun melihat kearah Venice. "Sayang kenapa ga makan?."
"Aku ingin papah yang menyuapi aku." Jawab Venice dengan manjanya.
Vegas yang melihat itu menyipitkan matanya dengan jengah. "Manja." Ucap Vegas sambil memangku viggo.
Mendengar perkataan Vegas Venice kesal dan langsung memeluk tubuh Pete sambil menunjukkan lidahnya. "Tidak apa-apa manja yang terpenting saat ini papah bersamaku."
Pete tersenyum melihat kelakuan seorang ayah dan anak yang tidak pernah berubah mereka benar-benar membuat Pete pusing dengan sikap mereka yang terkadang seperti seorang ayah dan anak, terkadang seperti musuh terbesar, walaw begitu Pete benar-benar sangat menyayangi Vegas dan juga Venice tidak lupa dengan si kecil viggo.
"Venice, anak yang baik...kamu harus makan yah, kamu harus sembuh oke?." Mengusap wajah Venice.
"Hei, kamu sudah 15 tahun bahkan umur mu hampir 16 tahun, masih saja seperti anak kecil." Gumam Vegas.
"Pah~" renggek Venice.
"Vegas!!."
"Bela saja terus anak itu, jika umur mu sudah 16 tahun aku akan mengirim kamu ke Perancis." Ucap Vegas.
Mendengar itu Venice langsung membulatkan matanya dan melihat kearah Vegas dengan perasaan yang bahagia, Prancis itu adalah negara dimana Venice ingin kunjungi Prancis dan Korea. Karena Pete yang selalu melarang Venice untuk jauh darinya sulit bagi Vegas untuk membebaskan anak bujangnya satu ini.
"Vegas!." Pete benar-benar tidak ingin jauh dengan Venice karena jika Venice jauh dengan Pete dia akan menjadi anak yang sangat nakal.
"Biarkan saja dia pergi Pete, jangan terlalu memaksakan anak kesayangan mu itu." Jawab Vegas dengan tegas.
"Pah." Panggil Venice.
Pete pun melihat kearah Venice dengan wajah sedihnya dan mata yang berkaca-kaca.
"Boleh kan Venice pergi ke Prancis?.. Venice mohon pah." Dengan terus memohon kepada Pete agar di izinkan.
"Cepat habiskan makanan mu, setelah ini minum obat." Ucap Pete dengan menyodorkan nasi ke mulut Venice.
Venice paham apa yang Pete rasakan setiap orang tua pasti akan merasa khawatir dengan anaknya jika mereka jauh dengan orang tua mereka, namun Pete belum sama sekali berpisah dengan Venice Prancis itu cukup jauh bagi Pete untuk bertemu dengan anaknya mungkin dia bisa bertemu dengan Venice ketika Venice sudah menjadi remaja yang tampan.
Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore Pete yang sedang membereskan pakaian Venice, karena hari ini Venice sudah di bolehkan pulang oleh dokter, Vegas yang sedang mengurus administrasi pan, pam yang sedang mengajak viggo bermain, Venice yang terdiam sambil menatap wajah Pete.

KAMU SEDANG MEMBACA
Vegas Family | End✔️
Random"hidup bersamamu tidak membuatku sakit Pete, hanya saja aku yang tidak bersyukur memilikimu."_vegas "Apakah aku adalah anak yang tidak di inginkan di dunia ini?."_venice "Bersamamu memang menyakitkan, tetapi tidak bersamamu itu lebih menyakitkan."_p...