Assalamualaikum semua nya,ini cerita ke pertama ku hehe maaf ya kalo ada yang gak bagus kata² nya atau ada yang sama sma author lain,Karna aku gak tau hihi
Happy enjoy guys selamat memabaca cerita ku ya
Suatu pagi seorang gadis cantik sedang berada di kamar nya,yang bernuansa Putih biru dan di langit² nya ada gambar awan ya dia penyuka awan dan seisi langit juga
Dia masih tertidur padahal jam sudah menunjuk kan 5.30 tapi dia masih saja tidak bangun,dan yaps ada suara teriakan dari lantai bawah ya itu bunda nya
"DASAR ANAK TIDAK TAU DIRI" teriakan papa Kinara
Kinara di situ benar² perasaan nya campur aduk entah apa yang harus dia lakukan,dia tau jika bunuh diri itu adalah kesalahan yang fatal dan di larang oleh Allah dia benar² bingung kali ini dia hanya minta pertolongan dari Allah
"Pa udah kasihan Nara jangan kamu bentak² terus dia,karna tidak dapat nilai 100,tapi menurut bunda 90 itu sudah sangat bagus papa setiap Nara ulangan juga nilai nya tidak turun bukan" Bunda Nara berbicara agar suami nya ini tidak memarahi anak bungsunya itu.
"Kamu bela saja terus anak itu asal kamu tau saya benar² benci karena nya seharusnya Karin ada di sini bersama kita bukan nya dia paham kamu" ucap papa Nara Kepada istrinya nya tersebut,tanpa berpikir panjang apa yang sudah dia kata kan itu adalah yang menyakitkan hati istrinya itu
Setelah berbicara seperti itu Arfan pergi begitu saja meninggalkan istri nya Yumna,tanpa Yumna sadari buliran air turun membasahi pipi nya tanpa di persilahkan oleh tuan nya Yumna pergi ke atas untuk menemui anak bungsunya itu yang berada di dalam kamar sedari tadi.
"Assalamualaikum Nara sayang ini bunda nak,apa boleh bunda masuk sayang" Yumna mengetuk pintu kamar Kinara dengan pelan.
"I-iya bunda boleh masuk aja" Kinara menjawab dengan sesegukan karna diri nya sedari tadi menangis dengar perkataan dari sang papa yang dia anggap sebagai cinta pertama nya sebagai anak dan ayah
Yumna pun masuk kedalam kamar anak bungsunya itu karna sudah di persilahkan oleh pemilik kamar,dan melihat seisi kamar yang berantakan Yumna sangat khawatir dengan keadaannya itu dia pun mendekati Nara
"Nara sayang nya bunda,kenapa kamar kamu berantakan sekali nak" Yumna mengelus kepala Nara yang di balut oleh kerudung berwarna hitam
"Maafin Nara ya Bun bikin kamarnya berantakan,nanti Nara beresin kok Bun" ucap Nara sambil menyeka air mata nya yang dari tadi terus mengalir
"Gak apa² sayang mau bunda peluk" Yumna merentangkan tangan nya dan mempersilahkan Nara untuk memeluk nya.
Dan di anggukan oleh Nara,dan Yaps benar saja Nara nangis lagi dan saat ini nangis nya benar² sangat amat puas jika di peluk oleh bunda nya.
"Bun sebenarnya Nara tidak sanggup lagi mendengar kata² itu,maaf kan Nara Bun Nara janji akan membahagiakan papa dengan nilai Nara yang lebih baik lagi" batin nya berbicara
"Nak maafin bunda ya sudah membuat kamu kecewa,bunda janji akan memberitahu papa agar dia mengerti pada mu" batin bunda nya berbicara juga
Kedua insan ini membatin, seperti mereka sangat nyambung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Assalamualaikum semuanya mungkin segini dulu ya,sehat² selalu ya inget nih kata
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Diri Sendiri
Teen FictionAssalamualaikum teman² semua nya selamat datang Di cerita Aku oh ya maaf ya Kalo Ada Yang Sama cover nya Karna Aku Gak tau Dan maaf juga Kalo Ada kata-kata yang sama Bagi nya terlalu banyak bicara itu menghabiskan energi nya saja,dan itu akan membua...