Permintaan maaf

16 9 21
                                    

Assalamualaikum semua nya apa kabar nya nih kalian semoga selalu dalam lindungan Allah ya,dan jaga kesehatan kalian juga oh ya sebelum di mulai cerita nya jangan lupa follow sama vote ya teman² terimakasih

Pagi pun tiba ini adalah hari Senin,dimana hari yang sangat di menyebalkan bukan tapi bagi Kinara tidak karena dia suka sekali sekolah

"Ana sayang bangun nak,udah jam berapa ini" ucap bunda mengetuk² pintu kamar Kinara

"Ana" panggil bunda tapi nihil tidak ada jawaban dari dalam kamar "bibi tolong ambilkan kunci cadangan kamar ana ya" ucap bunda minta tolong kepada bibi Arumi

"Baik nyonya" Bi Arumi pergi ke tempat kunci di mana di taruh "ini nyonya kunci nya" ucap bibi memberikan kunci kepada bunda

"Makasih banyak ya bi" terimakasih bunda

"Sama² nyonya,kalo gitu saya permisi" ucap bibi Arumi

"Iya bi, ckckck ana² masih aja tidur" ucap bunda membuka pintu kamar Kinara "sayang bangun nak ini sudah jam berapa ini kamu gak inget sekarang sekolah"

"Enghh iya Bun,emang jam berapa" tanya Kinara mengucek matanya seperti anak kecil bukan

"Jam 5 sayang" ucap bunda mencium pipi Kinara

"Oalah hehe,bunda makasih morning kiss nya" ucap Kinara mencium bunda nya kembali

"Sama² sayang ya udah sana mandi,habis itu sarapan ya ke bawah" ucap bunda dan di tanggapi anggukan oleh Kinara "Ya udah bunda keluar dulu,jangan lupa sholat juga" ucap bunda keluar kamar

"Iya Bun" balas Kinara

Kinara pun turun dari kasur nya, bergegas menuju kamar mandi tak lupa dia juga melaksanakan sholat subuh setelah selesai dengan kegiatannya memakai sepatu ia pun turun ke meja makan

"Selamat pagi semuanya" ucap Kinara dengan senyum yang begitu lebar

"Pagi sayang nya bunda" ucap bunda

"Pagi bocil" ucap Arga

"Pagi" ucap papa dingin

Kinara yang melihat reaksi papa nya hanya bisa tersenyum getir,ia kira papa nya sudah tak marah dengan nya ternyata masih sama

"Sini cil duduk samping gw,tar gw yang anterin Lo" ucap Arga

"Wah serius bang" ucap nya

"Iya serius cil,dah makan dulu gw mau ambil tas dulu" ucap Arga bangkit dari tempat duduk pergi ke kamarnya untuk mengambil tas

"Ana" ucap papa

"I-iya papa" ucap Kinara gugup

"Ana marah ya sama papa" tanya papa

Kinara hanya diam mendengar perkataan papa nya,sebenarnya Kinara tidak marah hanya kecewa kenapa papa nya kemarin² seolah-olah baik kepada dirinya

"Ana papa. Minta maaf ya sayang papa tau,papa yang salah" ucap papa nya menggenggam tangan putri nya

Kinara yang melihat itu sedikit terkejut "iya pa,ana maafin tapi ana mohon pa jangan di ulangi lagi. Ana gak tau nanti nya kalo papa seperti itu lagi" ucap Kinara menahan air matanya

"Iya sayang papa janji tungguin,papa berubah ya sayang" ucap papa memeluk Kinara

Duar

"Gini ya ternyata rasanya di peluk papa sendiri,ya Allah terimakasih untuk hari ini hamba benar² bahagia" batin Kinara berbicara begitu senangnya hati nya

Papa yang tau bahwa Kinara menangis di dekapan nya pun ikut bersyukur,karena dirinya selalu di terima dengan baik oleh Kinara

"Udah jangan nangis,malu nanti sama temen kamu di tanya kenapa. Gih berangkat sekolah sama bang Arga" ucap papa melepaskan pelukannya,dan mengusap air mata Kinara

Mencintai Diri Sendiri Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang