Ponsel yang masih di tangannya ia lempar begitu saja, bibirnya sibuk merengut sedih, sudah kesekian kalinya ia gagal menghubungi orang tercintanya. Isakannya kembali keluar, mata cantiknya yang sudah bengkak masih belum berhenti mengeluarkan cairan bening.
"Hukss… pokoknya… hukss… nanti kalau kesini… huhuhu…… aku diemin aja……hikss"gumamnya.
Bayangkan, sudah ldr, beda negara karena tujuan impian, dan orang yang di hubungi selalu sibuk!!. Kalau 1 hari ngga bisa di hubungin itu biasa mungkin sibuk, nah ini 1 bulan?!!. Heyyy, harusnya orang yang ia tunggu kabarnya itu sadar, kalau dia udah memilikinya, setidaknya luangkan waktu 5 menit untuk menghubungi dirinya, apa susahnya sih?!!.
"Jangan jangan Hikss…… dia oleng ke temannya……"mulaikan?, Sifat overtinkingnya keluar, lagian orang bodoh mana yang ngga kefikiran begitu, udah jauh tanpa kabar juga.
"Jihoon…"sapaan kecil dari arah pintu membuat pemuda manis yang di ketaui namanya jihoon itu menoleh, mendapati temannya yang melongokkan kepalanya tanpa masuk ke dalam kamarnya.
"Hikss… hikss… HUAAAAAAAAAA"
Suara keras jihoon membuat pema yang masih di depan kamarnya terkejut, secara reflek ia masuk dan memeluk temannya, tangannya membungkam sang teman agar berhenti teriak.
"Jihoon!, Jangan nangis dong!"ucapnya, ikut kelabakan ketika temannya malah terisak semakin keras.
"Yoshi…"panggilnya lirih."dia masih ngga bisa aku hubungin…… aku kangen……"ucapnya, memeluk sang teman dengan erat, mengusakkan wajahnya di kaos merah temannya.
"Aelahhh, cari yang baru sana"ujar yoshi yang sudah jengah sama temannya, selain karena jadi tempat pelampiasan tangis, temannya ini juga ngga pernah bilang nama pacarnya siapa!, Jangankan nama pacarnya, inisial aja ngga pernah di kasih tau!!.
"Yaa ngga bisa gitu…… aku sayang dia…"lirih jihoon, tangisannya sudah berhenti, tersisa isakan pelan yang masih terus keluar tanpa henti.
"Udah dehh, ngga capek apa nangis terus"balas yoshi, tangannya menepuk kepala jihoon, bahasa gaulnya yang sering di gunakan sama anak jaman now itu di pat pat.
"Tapi dia jahat… dia ngga kabarin aku…"jihoon masih berbicara ngelantur membuat yoshi pengen sekali lempar temannya ini, andai yoshi punya sifat berdarah dingin, udah pasti tinggal nama itu temannya.
"Yaa mangkannya cari yang lain, gue capek yaa njing jadi tissu lo, masa tiap malem gue harus ganti baju 2 kali!!".
Jihoon menatap yoshi dengan bibir merengut,"kok gitu sih sama teman?, Yoshi ngga setia kawan dehh, masa temannya minta sandaran ngga boleh?!"ujar jihoon, tatapannya berubah garang, tapi mohon maap, yoshi ngga takut, tatapannya itu bukan nyeremin, tapi malah kelihatan kayak anak anjing yang minta sesuatu ke tuannya, tau kan??.
"Kalau di kasih tau ngga ngedengerin, yaudah ngga usah bilang dia gini dia gitu!!. Capek gue ngomongin orang yang bebal kayak lo!!"sentak yoshi.
Jihoon duduk tenang di kamarnya, hingga ia mendengar suara ketokan pintu membuatnya harus beranjak walaupun dengan wajah sembab. Dengan loyo ia manapaki tangga.
Tok! Tok! Tok!
"Buset. BENTARAN BISA NGGAK!?, JADI TAMU TUH YANG BAIK DIKIT NAPA!!!"jihoon menyentak orang yang mengetok pintu itu, tetapi ketika pintu terbuka jihoon merasa linglung.
"Kak…"
Jihoon masih dengan posisi blank, menatap pemuda di depannya dari atas hingga bawah, mulai mencerna apa yang terjadi kepadanya. Pemuda itu menariknya ke dalam rumah, memeluknya erat dan menghujami kecupan ringan di kepalanya, jihoon?, Dia membalas pelukan pemuda itu, membenamkan wajahnya di dada pemuda yang memeluknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Hoonie || One Short
ContoIdol X Jihoon jihoon!uke BxB GxB Bebas aja deh, meski ngga setiap hari up