Perjodohan

425 22 2
                                    

Holaa im back(⁠づ⁠ ̄⁠ ⁠³⁠ ̄⁠)⁠づ
Oke let's back to the book

•-Happy Reading-•

Setelah acara pingsan tadi, sekarang kedua calon pasusu itu sedang berdiam diri dikamar si mandi. Mereka sengaja di biar kan berdua untuk pendekatan yaa biasalah namanya juga perjodohan siapa yang tidak canggung di awal pertemuan? Tidak kenal satu sama lain namun disuruh menikah tanpa ada rasa cinta, namun itu hanya untuk si manis berbeda dengan pria dengan muka datar itu

Senyap, tidak ada yang membuka pembicaraan. Satu kata saat ini, canggung.

"Tuan Lee? Bukankah kau Tuan Lee?" Tanya si manis membuka topik

"Itu aku" jawab sang empunya
"Kau bisa memanggilku dengan nama asliku tidak perlu dengan embel-embel tuan apalagi memanggilku dengan marga" jelas nya

"Lalu? Nana harus panggil bagaimana?" Tanya si manis dengan wajah polosnya

Oh astaga,laki laki bertubuh kekar itu sangat gemas melihat wajah polosnya. Ingin rasanya ku terkam saat ini juga

"Umm,tuan Lee?"

"Ahh,panggil saja Jeno" ucap sang dominan

"Jeno? Apakah itu sopan? Kau lebih tua dari aku, bagaimana jika kakak?" Usul si manis dengan memiringkan kepalanya kesebelah kiri

Astaga aku harus bersabar agar tidak kelepasan, jangan sampai aku merasakan kepolosan anak ini. "Terserah saja"  jawab singkat

Ya setelah itu diam lagi,hening. Tidak ada yang membuka topik, astaga canggung sekali

"Umm,kak Jeno"

"Hmm?"

"Umm kenapa kakak mau sama Nana? Memang apa bagusnya Nana? Bukankah Nana masih kecil ya, kenapa Kaka mau?" Hmm, bocah satu ini sangat polos

"Entahlah? Akan ku beritahu jika sudah waktunya" ucap Jeno dan sekilas mencium pipi si manis

Sedangkan si manis? Oh astaga,dia kembali pingsan lagi karena malu

"Astaga,kau sangat menarik sayang" ucap Jeno sambil smirik😏





Kurang lebih sudah satu Minggu setelah kabar perjodohan itu,dan sejak itu pula tuan Lee–Jeno itu jadi sering berkunjung ke rumah. Ya malah lebih menjadi seperti sekarang ini

"Kakak,kenapa harus seperti ini? Nana sesak" ucap Jaemin dengan polosnya,dia sesak karena dia berada dibawah kukungan Jeno. Tenang bukan apa apa, jangan berpikir yang tidak tidak okay? Hanya saja Jeno sedang tidur dengan posisi yang eee ambigu...

"Shut,kamu diam saja disana" jawab Jeno,lalu ia melanjutkan lagi aktivitasnya (mengelus perut Jaemin)

Tiba tiba pintu kamar Jaemin terbuka,siapa pelakunya? Oh tentu sang adik yang selalu saja mencari kesempatan untuk memfoto adegan ambigu sang kakak dan calonnya

Ceklek...

Beberapa detik kemudian...

"Hehe,biasa" cengir Shotaro dan dia mengarahkan ponselnya untuk mengambil gambar

Cekrek...

"Nice,ahh terimakasih. Silahkan dilanjutkan:D" ucap Shotaro dan dengan segera langsung menutup pintu kamar kakaknya sebelum dia menjerit lagi

"BUNA!! SHOTARO AMBIL GAMBAR LAGI!!!!" Teriak Jaemin

Jeno sudah mulai terbiasa dengan kebiasaan calon adik iparnya itu,ia tidak keberatan dengan apa yang ia lakukan asalkan dia mendapatkan pria manis yang ada di depannya ini

Polos || Nomin {Slow Up}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang