Perjodohan Yang Tak Di Inginkan (END)

14. kontraksi

Assalamu'alaikum wr.wb haloo apa kabar semua nya, kita lanjut yuk

Karna banyak yang minta untuk double up lagi siap ana akan kabul kan hehe, semoga suka yaa dengan cerita nya

Selamat membaca

*
*
*

Tak terasa 2 bulan telah berlalu kini usia kandungan Fiana sudah memasuki 9 bulan dan sudah pasti Fian harus semakin menjaga Fiana karna kita tak tau kapan Fiana akan melahirkan

"Fian" ucapan fiana

"Iya kenapa? "

"Kamu itu sebenarnya udah cinta sama aku belum? "

"Emang nya kenapa"

"Ya kalo kamu udah cinta sama aku, kenapa kamu belum cium kening aku juga"

"Nanti yaa, nanti juga fian akan lakukan itu sebentar lagi"

"Kenapa gak sekarang aja" tanya nya

"Nanti yaa"

"Hmm yaudah deh"

"Owh iya kemarin kan aku check ke RS sama mamah dan kata dokter ada kemungkinan aku mau lahiran nya sekitaran 1 sampai 3 hari lagi"

"Bentar lagi dong"

"Ya iya, aku udah gak sabar deh nikmati rasanya saat melahirkan kata mamah rasanya nikmat banget diantara hidup sama mati hmm"

"Eh kamu harus kuat dong demi anak kita, kamu harus berjuang oky ibu dan anak nya harus sehat yaa"

"Iya Aamiin semoga aja"

"Yaudah mending sekarang kita beresin barang kamu nanti sama anak kita"

"Ayok hihi"

Mereka pun segera membereskan pakaian untuk fiana nanti ke RS supaya ketika fiana merasakan sakit ia langsung membawa nya tanpa harus membereskan barang nya lagi

"Akhirnya selesai juga" ucapan fiana

"Iya, papah udah gak sabar banget pengen ketemu sama kalian, kalian harus sehat yaa" ucap fian sambil mengelus perut fiana yang besar

"Iya papah pasti" ucap fiana menirukan suara anak kecil

"Na"

"Iya kenapa"

"Makasih yaa"

"Buat? "

"Ya makasih kamu udah sabar ngadepin fian dari awal kita nikah sampai sekarang"

"Udah kewajiban seorang istri untuk mengurus suami nya dong"

"Iya hmm"