Bab 4

115 10 0
                                    

Happy Reading

Shaylen dan Jeje terus berjalan hingga

"Kak Jeje masuk ya" ucap Jeje

"Kelas kaka dimana?" tanya Shaylen bingung

"Itu kan kelas XI MIPA 2 kelas kaka" ucap Jeje menunjuk kelas tepat di samping kelas jeje Kelas X MIPA 1

Sekarang Shaylen malah melamun bagaimana bisa ia yang dulunya seorang anak Ips dan sekarang ia malah jadi anak Ipa astaga ia sangat malas jika di suruh berhitung makanya ia dulu lebih memilih jurusan Ips

"Kak" ucap Jeje membuat lamunan Shaylen buyar

"Eh iya hehehe, belajar yang rajin ya dede imut nanti kaka jemput buat ke kantin" ucap Shaylen dengan mengacak rambut Jeje gemas

"Kaka nda malu jalan sama Jeje? Kata anak anak disini Jeje itu cupu,jelek,banci" ucap Jeje pelan membuat Shaylen menahan tawanya mendengar ucapan Jeje yang terakhir

"Jangan pikirin omongan mereka dede imut, sekarang masuk gih" ucap Shaylen Jeje pun mengamgguk lalu masuk ke kelas nya

Shaylen berbalik dan saat ia sampai didepan pintu kelasnya ia menendang pintu kelasnya dengan kencang

BRAK

"Anjing"

"Tolol"

"Bangsat"

"Babi"

"Astagfirullah"

Itulah umpatan umpatan dari kelas XI MIPA 2 akibat ulah Shaylen

"SHAYLEN AIRLE" teriak pak Sugiono selaku guru Pkn yang terkenal Killer

"Apa sih pak apa?" tanya Shaylen santai

"Sudah telat, bukannya masuk ucap salam dulu malah nendamg pintu mau jadi apa kamu?" tanya pak Sugiono

"Jadi apa aja pak, yang penting ga jadi jodoh bapak" jawab Shaylen

"Ck kamu ya, sekarang jawab pertanyaan saya jika kamu tidak bisa menjawab kamu keluar dari kelas saya" ucap pak Sugiono yang di balas anggukan oleh Shaylen

"Pada tahun berapa dilaksanakannya Konferensi Asia-Afrika di Indonesia?" tanya pak Sugiono

"1955,itu mah gampang tapi gue males jawab" batin Shaylen

"Gatau pak kan pas konferensi Asia-Afrika saya ga hadir jadi mana saya tau pak" jawaban Shaylen membuat teman temannya ingin tertawa sedangkan pak Sugiono siap mengeluarkan amarahnya namun belum sempat pak Sugiono marah

Tringg

Bel tanda istirahat berbunyi membuat pak Sugiono mengurungkan niatnya untuk memarahi Shaylen

"Sekian pelajaran saya, assalamualaikum" ucap pak Sugiono datar lalu berlalu pergi dari kelas XI MIPA 2 sepertinya pak Sugiono frustasi mengahadapi siswi seperti Shaylen

"Kok cepat ya istirahat perasaan baru tadi gue dengar bel masuk" batin Shaylen

"SHAYLEN GIMANA KE ADAAN LO BESTIE BAIK KAN? PERUT LO MASIH SAKIT? ATAU APA YANG SAKIT? SINI BILANG KE GUE" teriak seorang gadis bernama Syifa

"Ck, berisik lo" ketus gadis lainnya yang bernama Retha

"Lelen gimana keadaannya?" Tanya Kaila polos

"Gue baik, kalian siapa? Kalian kenal gue? Sorry gue amnesia jadi ga inget apa apa" tanya Shaylen bingung

"Kita ber 3 itu sahabat lo Shay, gue Syifa" ucap Syifa memperkenal kan diri

"Aku Kaila" ucap Kaila polos

"Retha" singkat Retha

Shaylen mengangguk mengerti

"Kursi gue dimana? gue mau naruh tas gue berat" ucap Shaylen

"Mana tas lo" ucap Syifa lalu mengambil tas Shaylen

"RAKANJING" teriak Syifa lalu melemparkan tas nya ke Raka dan di terima sigap oleh Raka

"GUYS KUY KANTIN BTW SHAYLEN AMNESIA NANTI KALIAN KENALAN ULANG AJA YA" teriak Syifa lagi

"GAS" serempak semuanya

Mereka pun berbondong bondong keluar kelas menuju kantin dengan Shaylen,Syifa,Retha dan Lala di depan

"Gue mau jemput Jeje dulu kalian duluan aja gapapa" ucap Shaylen

"Jeje? Bukannya Shaylen ga suka deket deket sama orang cupu ya? Apa karena dia amnesia?" batin Syifa

"Ck, kita tunggu" ucap Retha yang di angguki semuanya

"DEDE IMUT KAKA YANG CANTIK MEMBAHANA DATANG MENJEMPUTMU"  teriak Shaylen di kelas X MIPA 1 untungnya di kelas itu hanya ada beberapa orang termasuk Jeje

"Kaka jangan teriak teriak nanti suaranya habis" balas Jeje setelah berada di ambang pintu

"Hehehe kelepasan, gas kantin" ucap Shaylen lalu menggandeng Jeje

Mereka semua pun pergi menuju kantin bersama sama dengan Shaylen dan Jeje memimpin di depan

"MPOK DIAH BAKSO NYA 35 SAMA ESTEHNYA 35" teriak Syifa membuat semuanya sontak menutup telinga mereka

"Suara apa toa sih itu Syif" ucap Cassandra wakil ketua kelas XI MIPA 2

"Sua-"

"SIAP NENG" balas mpok Diah ikut berteriak membuat omongan Syifa Terpotong

"Gue curiga kalau lo sebenarnya anaknya Mpok Diah bukan anak mama papa lo, kekuatan suara kalian sama soalnya" ucap Retha datar membuat yang lain tertawa sedangkan Syifa sudas cemberut

Mereka mulai menata meja kantin menjadi 1

Setelah menunggu beberapa saat akhirnya pesanan mereka pun datang
Mereka mulai makan makanan masing masing tiba tiba

BRAKK

_______________________________

Jangan lupa Votmen dan Komen

TRANSMIGRASI SHALETATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang