"Sasuke!"
"Jangan ikut campur dengan urusanku!"
Itachi hanya dapat memijit keningnya melihat kelakuan adiknya yang sangat keras kepala.
"Ingatlah umurmu, kau bisa apa? bisakah kau sedikit saja mendengarkanku? Aku bahkan belum siap dengan semua ini dan kau tiba-tiba ingin berhenti sekolah? Apa yang kau pikirkan?!"
Ingin rasanya Itachi menangis akibat beban yang diberikan kepadanya secara tiba-tiba. Perusahaan yang langsung beralih kepadanya di usianya yang baru menginjak 20 tahun dan juga sebagai wali Sasuke Uchiha yang baru menginjak usia 11 tahun.
Semenjak kedua orang tua mereka meninggal Sasuke berubah 180 derajat dia bahkan sudah tidak mau bersekolah dan berhenti tersenyum tak ada lagi sasuke ceria yang hangat. tak ada lagi kehangatan didalam rumah mereka menyisahkan suasana dingin dan sunyi yang menyayat hati.
"Tahun depan kau akan masuk junior high school konoha. Kuharap kau menyelesaikan ujian dengan baik" Itachi berjalan meninggalkan Sasuke sebelum itu dia berhenti dan berucap "Kita akan pindah minggu depan berada dikota ini membuatmu gila"
Benar kata Itachi bukan hanya Sasuke yang bisa gila tapi Itachi pun dia benar-benar belum siap akan semua ini. hal ini begitu tiba-tiba untuknya.
Dia akan pergi dari sini dan meninggalkan semua kenangan hangatnya dulu.
***
Sasuke hanya menatap keluar jendela mobil memandangi keindahan laut diluar sana. Disampingnya ada Itachi yang menyetir, keduanya sama-sama diam tanpa suara bahkan ketika sampai pun di tujuannya mereka tak berbicara satu sama lain.
"Ini rumah baru kita"
Ujar Itachi turun dari mobil. dia mengambil barang-barang yang ada dibagasi diikuti oleh Sasuke.
"Waaahhh tetangga baru asiiik"
Kegiatan Sasuke dan Itachi berhenti setelah mendengar suara cempreng tak jauh dari sana. Mereka hanya menatapnya yang sedang tersenyum lebar. Dibenak keduanya hanya ada satu kenapa warna rambut gadis itu sangat aneh dengan warna merah muda.
Hingga akhirnya Itachi tersenyum ramah dan balas menyapa.
"Hai, hm kami akan tinggal disini mulai sekarang. mohon bantuannya yah"
Gadis kecil itu mengangguk semangat membut rambut dengan warna seperti gulalinya ikut bergoyang
"Tentu saja! itu rumahku" gadis itu menunjukkan rumahnya tepat disamping rumah Sasuke dan Itachi "Kakak namanya siapa?" Berlari menghampiri Itachi yang sedang mengangkat barang.
"Itachi Uchiha dan itu adikku Sasuke Uchiha"
"Ah..Saya Sakura Haruno! Sini aku bantu kak"
"Terimakasih"
Sakura berlari menuju bagasi mobil sambil tersenyum lebar kearah Sasuke yang hanya menatapnya tak tertarik.
"Sini aku bantu"
"Aku tidak butuh bantuanmu"
Tak memperdulikan ucapan Sasuke, Sakura mengambil box yang kecil mengangkatnya masuk.
***
"Ck pergilah!"
Sasuke mendorong Sakura yang masuk kekamarnya tanpa permisi.
"Ayo bermain"
"Aku tidak mau bermain denganmu dasar menyebalkan!"
"Ayolah Sasuke"
Sakura kembali ingin masuk kekamar Sasuke namun kembali didorong oleh sang pemilik kamar. Setelah hampir sebulan kepindahan mereka Sakura selalu saja berkunjung walaupun selalu diusir oleh Sasuke tak membut Sakura berhenti berkunjung. Untung Itachi menyambutnya dengan terbuka.
Sasuke sangat benci dengan suara cempreng dan enerjiknya Sakura namun tanpa disadari memberi keramaian dan warna dalam rumah Uchiha itu dalam seminggu ini. Itachi bahkan terhibur akan kehadiran Gadis kecil itu.
"Ayolahhh..." Sakura menarik tangan Sasuke namun ditepis dengan kasar mendorong kembali Sakura hendak membanting pintu kamarnya.
"AWWWW!!"
Sasuke terkejut bukan main akibat perbuatannya, sungguh ia tidak sengaja. Ia tak berpikir kalo Sakura akan menahan pintu dengan tangan dan kakinya sehingga membuat ia terjepit oleh pintu.
"Hiks..hiks..sakit"
Untung tidak ada Itachi dirumah jika tidak ia pasti dimarahi habis-habisan. Dengan refleks Sasuke memeluk Sakura.
"Ck merepotkan"
Sakura yang dipeluk cukup terkejut tapi tak membut air matanya berhenti.
"Berhentilah menangis sini aku obati"
Sasuke melepas pelukannya dan menarik Sakura mengikutinya.
~Bersambung~
