"apa dia??"-01

10 3 0
                                    

Sinar matahari yang begitu menyengat di pagi hari dan suara alarm jam yg begitu kerasa membuat seorang wanita yang tengah tertidur lelap dengan selimut tebal nya itu terbangun, ia pun langsung meraih ponsel nya untuk mematikan alarm dan bergegas bangun untuk bersiap siap bekerja.
Setelah wanita tersebut selesai bersiap-siap diri kini ia bergegas pergi ke kantor namun sedari tadi ia belum berangkat dan sepertinya sedang mencari sesuatu
"JESAAA!! Lo ada liat kunci mobil gue ga?" Tanya kala secara berteriak kepada adik nya tersebut
"Sebentarr.." sahut jesaa
"Nih kuncinya"
"Thanks" ujar kala tanda terima kasih
"eh tapi sebentar,kok bau al kohol si mulut lo? Minum ya malam tadi ??" Sambung kala mencurigai adik perempuan nya tersebut dengan mengendus endus badan jesaa layak nya seorang anak anjing mencium tuan nya.
"Kalau ada masalah bilang yaa,jangan diam" ujar kala menasehati adik nya, namun jesaa hanya mengganguk tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Gue berangkat dulu ya,jangan lupa beresin rumahh kan ini jadwal nya lo yg beres-beres" sambung kala sembari menepuk bahu adik nya tersebut dengan tersenyum.

♡♡♡
"Knp akhir-akhir ini kepala gue selalu terasa sakit bahkan perut gue kadang mual dan bahkan gue berubah menjadi orang yg pelupa?" Tanya nya
"Gue juga menjadi anak yg kesulitan berfikir,ada apa ini??"
"Memang lebih baik gue harus ke rumah sakit deh untuk mastiin bahwa gue baik-baik aja,knp gue jadi khawatir terhadap diri gue sendiri?" Ujar kala bicara pada dirinya sendiri.
Kala langsung meraih earphone nya  dan langsung melakukan panggilan kepada bos bekerja nya untuk meminta izin terlambat bekerja
"Halo" sahut pria di belakang telfon tersebut
"Halo pak.. maaf saya ganggu menganggu wak-"
"Jelas menganggu!"celetuk pria tersebut
"Cepat katakan ada apa kamu tlp saya?" Tanya pria itu
"Ahhh begini..saya hari ini mau minta izin terlambat bekerja karna saya harus ke rumah sakit,ada keluarga saya yg sakit ( aigoo dasar kala pakai acara bohong lagi) " jelas kala kepada bos nya tersebut
"Baik lah..hanya untuk hari ini! Segera selesaikan dan datang lah ke kantor" sahut pria tersebut
"Terima kasih pak" Ujar kala yg kemudian mematikan telfon tersebut
Wanita ini pun segera melajukan mobil nya menuju rumah sakit

◇ *sesampainya di rumah sakit* ◇

Kala yg baru ingin menginjakan kaki nya ke dalam rumah sakit itupun gugup ia khawatir jika dirinya tidak baik baik saja
"GA!!lo ga boleh mikir aneh- aneh,lo pasti baik-baik ajah ko" ujar nya meyakinkan dirinya sendiri. Kala pun segera mengambil nomor antrean dan mendudukan dirinya di depan ruang dokter untuk menunggu panggilan atas dirinya. Tak lama setelah itu giliran ia yg di panggil

"Pasien atas nama youra kala maguilene?" Panggil seorang perawat yg menandakan bahwa kala sudah bisa masuk ke ruang dokter, kala pun langsung bergegas memasuki ruangan dokter tersebut.
"dokk..." sapa kala dengan tersenyum. Namun dokter tersebut tak menyahut apapun ia hanya menatap kala secara tajam,untuk mencairkan suasana kala pun langsung mendudukan dirinya di atas brangkar di ruang tersebut, sangat terasa canggung tak karuan.
"silahkan berbaring.." ucap dokter tersebut
dokter tersebut pun langsung memeriksa kala
selagi dokter tersebut memeriksa kala, terlintas di otak nya "alden ??woahh nama yg bagus ? Apakah dia anak orang kaya " tanya kala pada dirinya
"jika di lihat lihat dia cukup tampan"
"aku memang tampan,sebab itu banyak pasien menyukai ku" sahut dokter tersebut
" mendingan pede nya di kurangin ya dok" celetuk kala
"Sebentar, bagaimana ia tau apa yg ku bicarakan?" tanya nya kembali pada dirinya sendiri
"bagaimana ia tau apa yg ku bicarakan?"
"kamu berbicara seperti itu bukan?" sahut dokter tersebut
"woahhh daebakk, kamu bisa membaca fikiran ku?" tanya kala tak percaya
" aku tidak membaca fikiran mu! Aku hanya mendengar nya" sahut alden
"daebakk! bagaimana cara nya dokter melakukan itu?" tanya kala
"apa dokter seorang dukun?" sambung kala
alden tak menyahut apa yg di ucap kan kala ia hanya tersenyum
"bagaimana dok?apa ada penyakit yg serius?" tanya kala dengan wajah nya yg terlihat cemas
"kamu akan segera mati!" sahut dokter tersebut.
kala yg mendengar hal tersebut hanya diam,ia masih belum mengerti mengapa dokter ini berkata begitu.
"apa penyebab aku mati?" tanya kala dengan tenang
"itu takdirmu,kamu akan mati!" sahut alden menatap kedua mata kala
"apa aku memiliki penyakit yg mematikan?" tanya kala yang kemudian menghembuskan nafas nya, alden hanya memberikan hasil dari scann nya.
"kamu lihat sendiri saja" ucap alden
"baiklah,kalau begitu aku izin berpamitan terima kasih atas lelucon mu tentang membaca fikiran" ujar kala tersenyum kepada alden
"aku tidak membuat lelucon!" tekan alden menyatakan bahwa ia benar benar bisa mendengar isi fikiran manusia.
"okeh okeh baiklah" sahut kala dengan tertawa
"ahhh ambil ini" ujar kala saambil memberikan sebuah susu kotak, namun alden hanya diam tak merespon "aku bukan manusia,jadi aku tidak minum" sahut alden
"ahhh begitu kalau kamu bukan manusia lalu apa??seekor rubah?atau kucing?"
"kehancuran"
"kehancuran?" tanya kala
"hahahha okeh lah kalau begitu kamu adalah dokter muda kehancuran" sahut kala dengan tertawa
"baiklah aku harus pergi sekarang,sampai bertemu nanti wahai dokter kehancuran!" sambung kala yg kemudia meninggalkan ruangan tersebut
"knp dia menyebutku muda??bukan nya aku sudah berumur 50 tahun jika menjadi dokter ini?"
"siapa dia?".....

A destructionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang