Bagian 1 : Kontradiksi

959 119 27
                                    

Minggu pertama kuliah adalah masa tersulit. Genta memang tidak ingat lagi, bagaimana orientasi pada zaman SMA-nya dulu. Tetapi, pemuda yang hampir menyelesaikan ospek itu cukup yakin. Apa yang disuguhkan tingkat kampus ini bebannya jauh lebih berat dari apa yang ia pikul saat sekolah menengah.

Setiap hari, dia harus sampai kampus pukul enam pagi. Lewat satu detik saja, senior yang bertugas sebagai komisi kedisiplinan akan menyambut di depan gerbang lalu membentak-bentak nyaring hingga urat nadi di sepanjang leher mereka muncul ke permukaan. Tak lupa pula mereka mempermalukan para mahasiswa baru yang datang terlambat tersebut di depan teman-teman yang sudah berbaris rapi di tengah lapangan. Mengatakan sesuatu tentang inilah contoh orang-orang manja yang belum siap bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri lalu mengatakan untuk tidak mencontoh mereka jika tidak ingin gagal di masa depan. Meskipun Genta bukan salah satu dari orang yang terlambat itu, ia tidak setuju dengan pernyataan para seniornya. Benar memang, datang tepat waktu merupakan bentuk kedisiplinan seseorang. Tetapi, tiba di kampus jam enam pagi bukanlah tolak ukur yang pas untuk dijadikan patokan saat ini. 

Jam masuk kuliah umum bukan jam enam pagi. Ospek seharusnya mengenalkan kampus. Lalu apa hubungannya masuk jam enam pagi dengan pengenalan kampus? Jika tujuannya untuk membiasakan tidak terlambat masuk kuliah, maka jam mulai orientasi seharusnya disamakan dengan jam kuliah umum biasanya. Dengan begitu, perbandingan yang diberikan apple to apple.

Belum lagi standar ganda mahasiswa baru dengan panitia. Genta memang tidak memakai make up atau skin care apapun saat ospek. Tetapi dia sangat prihatin dengan para mahasiswa yang dimarahi oleh komisi kedisiplinan hanya karena memakai pelembap bibir atau sekadar sunscreen. Jika penggunaan make up atau skin care dilarang selama masa orientasi dengan alasan ospek bukan ajang untuk berdandan, lalu mengapa para panitia yang membentak-bentak itu diperbolehkan memakai make up dan skin care? Bibir mereka jauh lebih merah dari bibir mahasiswi baru yang mereka marahi. Aneh rasanya jika yang membuat peraturan justru melanggar peraturan yang mereka buat sendiri. Lalu apa gunanya peraturan-peraturan itu selain menindas dan mengenalkan perbedaan jenjang? Katanya tidak ada senioritas-junioritas. Padahal perbedaan perlakuan ini bisa dikatakan bentuk pembatasan. Minimal, sebagai komisi kedisiplinan, mereka harus disiplin dulu sebelum mendisiplinkan orang lain.

Lima hari lamanya Genta perang batin sendiri melihat seluruh rangkaian ospek yang berlangsung di ambang mata. Alih-alih mengenal kampus, pemuda itu justru lebih mengenal karakter kakak-kakak tingkatnya. Berangkat sebelum matahari terbit, dijemur sepanjang hari, lari-larian di lorong-lorong kampus, wajib menunduk setiap berpapasan dengan kakak tingkat. Lebih parahnya lagi, ia harus melalui rangkaian tantangan hanya untuk mendapat 100 tanda tangan kakak tingkat pada buku tugas hariannya yang dikumpulkan dalam jangka waktu 5 hari. Lelah yang ia alami bukan hanya lelah fisik saja. Mental, energi, tenaga, dan kesehatannya benar-benar diuji. Pulang ke rumah, Genta langsung ambruk di ranjangnya dan tidak bergerak lagi sampai alarm berbunyi menandakan hari baru. 

Jadi, tak heran, di hari terakhir masa orientasinya, Genta terlihat begitu pucat dan lemas. Sang ibu sampai tak henti melirik ke arah putra semata wayangnya saat menyetir mobil. Keningnya mengernyit cemas, tak tega membiarkan buat hatinya seletih itu.

"Mau bolos aja ospek hari ini, Nak?" 

Genta buru-buru menggelengkan kepalanya mendengar tawaran sang ibu. "Ah, enggak Mi. Nanggung. Hari ini juga hari terakhir. Nanti mau foto bareng sama teman gugus." Atau lebih tepatnya, teman-teman gugus akan dimarah-marahi jika salah satu anggotanya tidak datang. Para senior gila hormat itu mengatakan sesuatu tentang jiwa korsa. Frasa yang sampai detik ini, masih tak Genta pahami hubungannya apa.

"Jangan dipaksakan. Nanti kalau kamu ujungnya sakit, kuliahnya justru terganggu."

"Genta masih sanggup buat hari ini. Tapi besok mungkin Genta mau tidur seharian."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 17, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOUBLE STATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang