2

2.2K 90 6
                                    

"Nghhh~ ah ah ah..."

Desahan merdu lolos dari rongga mulut si pria cantik itu, Jaemin. Desahan itu lolos kala sebuah penis dengan ukuran besar menumbuk lubangnya, sungguh penis pria itu sangat besar sekali, tubuh Jaemin terasa seperti terbelah dua.

Ya, pria yang menopang tubuh Jaemin tadi, sekarang tengah asyik memaju mundurkan pinggulnya, penyatuan tubuh mereka sangat intim, terlebih lagi ini adalah pertama kalinya bagi Jaemin.

Untung saja di club malam itu terdapat kamar bagi para pengunjung yang ingin melakukan drunk sex, meskipun harga sewanya cukup mahal, tapi persetan dengan semua itu, Jaemin ingin sebuah penis yang menggempur lubangnya.

"Arghhh~ ngahhh..." pria tampan berbadan tegap itupun ikut meloloskan desahan mengikuti jejak Jaemin, sungguh ia tidak menyesal membantu pria cantik itu untuk memuaskan hasrat sexnya, jika ia membantu Jaemin rasanya seenak ini, pria itu mungkin akan membantu Jaemin setiap hari.

Kini posisi mereka berganti, Jaemin di atas, sedangkan pria kekar itu dibawah. Jaemin menaik turunkan tubuhnya yang terduduk diatas penis pria itu, pria itu pun sesekali menampar dan meremas bongkahan pantat sintal Jaemin dengan gemas.

"Ahhh~ baby, you're gonna make me cum." ujar pria itu yang sebentar lagi akan mencapai titik pelepasan, suara rendahnya membuat Jaemin semakin terangsang, meskipun semua tindakan yang ia lakukan ini dibawah pengaruh alkohol, namun Jaemin terlihat menikmatinya.

"Arghhh~ aghhh..."
"Nghhh~ ahhh"

Mereka keluar bersama, sperma Jaemin membasahi kasur sedangkan pria itu mengeluarkan spermanya di dalam lubang Jaemin, lubang pria cantik itu terasa penuh dan terasa hangat sekarang akibat sperma pria itu yang sangat banyak tumpah ruah saat pria mencapai pelepasannya.

Pria kekar itu pun mengecup bibir mungil Jaemin dengan lembut dan mengulum serta melumat bibir lelaki cantik itu sebentar sebelum Jaemin dibawa ke dalam dekapan pria itu.

***

Hari berganti, Haechan kini sedang berlarian mengelilingi club yang sudah terlihat sepi itu. Ya, tentunya Haechan yang terbangun dari tidurnya pun panik saat sahabatnya hilang. Disisi lain, Jaemin terbangun dari tidurnya dalam keadaan lemas, bagaimana tidak? ia baru saja melakukan seks semalaman dengan pria yang tidak ia kenal, namun Jaemin tidak menyesali hal itu, ia juga melakukannya karena ia sedang mabuk.

Namun, setelah Jaemin membangunkan dirinya lalu duduk diatas kasur, ia menyadari bahwa pria itu telah hilang, mungkin ia pulang duluan? tapi Jaemin tidak peduli akan hal itu, yang paling penting hasratnya sudah terpenuhi tadi malam.

"Oh iya, Echan mana?" Jaemin baru saja menyadari satu hal lain, kemana sahabatnya itu? pria cantik itu pun mengambil ponselnya dan lantas menghubungi sahabatnya itu, terlihat Jaemin merutuki dirinya sendiri karena kebodohannya, bisa-bisanya ia lupa bahwa kemarin ia ke club itu berdua dengan sang sahabat.

"Hallo~" ujar Jaemin pada Haechan di dalam panggilan telepon.

"Ngentot lu."

"Maaf banget ya Chan? gue ketiduran. Ini gue masih di kamar."

"Kamar?! Jaemin, lu abis ngapain kemaren malem?"

"G-gue.." Jaemin terdiam, apa iya ia akan mengatakan bahwa ia baru saja melakukan hubungan seks dengan seorang pria asing tadi malam? kemungkinan besar Haechan akan memarahinya, apalagi Haechan jika sudah marah vibes nya seperti singa betina.

"LO NGAPAIN?!"

"G-gue kemaren mabok berat, gue gatau gue ngapain aja, pokoknya pas gue bangun gue udah ada di kamar ini, dikasur ini." Tindakan yang tepat Jaemin, jika ingin menghindari masalah, pura-pura tidak tau saja.

"Omonginnya nanti aja, cepetan kesini. Gue di parkiran" Haechan pun mematikan telfon, sedangkan Jaemin bergegas mandi sebentar, mencuci muka, dan memakai kembali bajunya karena sekarang ia telanjang.

Setelah beberapa menit, Jaemin pun berlari menghampiri Haechan ke dalam mobil. Sungguh, perasaan Jaemin sekarang campuk aduk, karena meskipun Haechan adalah sahabat terdekatnya yang sudah ia anggap seperti saudara sendiri, tapi tetap saja ia malu jika harus menceritakan kejadian semalam. Jaemin bersyukur saat ia masuk ke dalam mobil Haechan, sahabatnya itu hanya terdiam dan fokus mengendarai mobil, dalam hatinya, Jaemin berdoa semoga Haechan melupakan percakapan mereka yang tadi.

"Jaem, barusan nyokap lu telfon gue. Lu disuruh balik sekarang katanya."

"Apasih? males banget, gue kan lagi ngambek sama papa."

"Penting katanya, gue anterin lu ke rumah aja ya?"

"Baju-baju gue gimana?"

"Gampang itu, yang penting lu ke rumah dulu soalnya nyokap lu tadi ngomongnya serius banget, gue gak mungkin nolak, emang gue siapa?"

"Ck—yaudah iya." Jaemin berdecak kesal, mengapa orang tuanya selalu menuntut padanya, menginap di rumah Haechan saja di suruh buru-buru pulang, susah sekali bahagia.

Haechan pun mengantarkan Jaemin ke rumah, ia hanya turun sebentar untuk menyapa kedua orang tua Jaemin lalu ia bergegas berpamitan lalu pulang. Jaemin pun mendudukkan dirinya di sofa, lalu lantas memainkan ponselnya, tidak memedulikan sang ayah yang tengah menatapnya sedari tadi.

"Besok anaknya om Jaehyun mau ke rumah. Mau ketemu kamu."

"Papa bisa gak sih jangan bikin aku badmood?" Sudah berkali-kali Jaemin bilang bahwa ia tidak mau dijodohkan, mengapa Yuta tidak mau mengerti?

"Anaknya om Jaehyun itu orang baik. Kamu pasti suka sama dia, papa yakin kok."

***

Disisi lain, di kediaman keluarga Jung, Jeno putra Jaehyun pun memiliki perasaan yang sama. Tentu saja Jeno juga menolak dijodohkan, bagaimana bisa ia menjalani hari-harinya dengan seseorang yang tidak ia cinta? Amarah Jeno pada ayahnya pun semakin memuncak, tepat setelah ayahnya memberi tahu bahwa besok ayahnya akan membawanya ke rumah Yuta untuk dikenalkan dengan Jaemin. Namun kali ini Jeno hanya bisa terdiam, karena sebelumnya Jeno baru saja dimarahi oleh ayahnya akibat ia pulang pagi.

"Besok kita ke rumah om Yuta. Daddy mau kamu ketemu sama calon istri kamu. Gak ada penolakan, Jung Jeno." ucap Jaehyun sambil menatap anaknya tajam.

"Bangsat." batin Jeno.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unlimited | NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang