TRUE LOVE 28

338 43 7
                                    

Disinilah Jungkook di ruangan milik nya , ruangan yang selalu Jungkook gunakan untuk menghabisi lawan nya

Sudah terdapat jihoon yang terduduk di kursi listrik dengan tangan dan kaki yang terikat , bahkan kini tubuh jihon sudah sedikit melemas karna beberapa kali Jungkook menyalakan kursi listrik nya

Namun bukankah Jungkook akan membunuh jihoon dengan permainan terbaik nya ,bukan Jungkook jika dia hanya membunuh jihoon dengan kursi listrik nya

"Bangun" ucap jungkook tepat di hadapan jihoon

"Lepas Jung aku mohon , maaf Jung" ucap jihon dengan nada lirih nya

"Maaf ? , kau membunuh Choi minki tanpa rasa kasihan sekarang kau dengan enteng nya meminta maaf, ingat jii sejak dulu sebenarnya aku sangat ingin membunuh mu"

"Ampun Jung"

"Sudahlah berhenti basa basi nya , lihat di balik kaca itu sudah ada tunangan mu , taehyung dan yoongi Hyung yang tak sabar melihat ku membunuh mu"

"AAAGGGHHHH" Teriak jihoon saat Jungkook tiba-tiba saja menarik jari telunjuk nya dengan sekali tarikan

"Ini baru di mulai park jihoon jangan berteriak terlalu keras"

"Lepas Jung hiks aku mohon" ucap jihoon dengan segala kesakitan nya

"Baru seperti ini jii kau sudah memohon , kau tau hoseok Hyung bahkan sampai hampir stress karna kehilangan kekasih nya , orang yang kau bunuh itu adalah seseorang yang sangat berarti bagi tunangan mu"

"AAAAGGGGHHHHH" teriak jihoon kembali saat Jungkook memotong lengan nya

"Tangan ini kan yang kau buat untuk menabrak Choi minki"

"A-ampun Jung lepasshh" ucap jihoon yang sudah terbata

DDRRRRTTT
DDRRRRTTT
DDRRRRTTT

"AAAAGGGHHH STOP JUUUNGG" teriak jihoon saat Jungkook kembali menyalakan kuris listrik nya

Jungkook bersmirk saat melihat bagaimana jihoon mengejang saat terkena aliran listrik , Jungkook pun mematikan listrik itu saat jihoon sudah terlihat lemas , Jungkook masih belum ingin mengakhiri permainan nya

Di tempat yang sama namun hanya terhalang oleh sebuah kaca tembus pandang itu, terlihat taehyung sangat menikmati permainan Jungkook , memandang nya tanpa mengedip meskipun saat Jungkook dengan tidak segan-segan mencabut jari jihoon taehyung sedikit meringis ngilu

"Waahh Jungkook Seram juga ternyata" ucap yoongi saat melihat Jungkook

"Dia tidak pernah mau kalah sejak dulu"

"Sepertinya jika Jungkook kembali bersama mu , kau tidak bisa macam-macam Tae, sekali itu terjadi sepertinya nyawa mu benar-benar hilang" ucap hoseok tiba-tiba

"Aku tak akan macam-macam Hyung jika jungkook benar-benar kembali pada ku" jawab taehyung

"Mulut hanya berucap tidak Tae, tapi godaan tak akan ada habis nya, ingat Hyung terus-terusan meminta maaf pada Jungkook untuk mu juga , saat ini mungkin dia masih sedikit kesal tapi jangan pernah menyerah taehyung, kau tahu sendiri bahwa hati nya masih milikmu , jadi jangan sampai dia kecewa untuk kesekian kali nya" ucap yoongi kembali

"Iya aku paham Hyung, terima kasih untuk semuanya"

"Lihat lah saat Jungkook bersmirk bak iblis itu sangat menakut kan , muka yang di lumuri darah benar-benar dia psycho menyeramkan yang pernah ku temui" ucap hoseok memotong obrolan sang kakak adik itu

"Berhentilah untuk memuji milikku Hyung" ucap Taehyung saat mendengar ucapan hoseok yang terus memuji Jungkook

"Milikmu sejak kapan Tae , selama Jungkook belum berucap dia kekasih mu masih bisa Hyung dekati bukan"

TRUE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang