Petang Ahad

2 1 0
                                    

Absen pulang ditunggu, pukul tuju Aku pada buku

Rasa tak enak di sepatu, payahnya Aku pada kuku kakiku

Taman belakang tempatku menumpang dagu membisu

Rasa ragu membelenggu, pada Aku pilihlah mana yang satu


Petang adalah waktu habisnya rasa parfum

Belum, masih tersisa untuk dikagum

Aku benci harum yang menusuk saat dicium

Seraya suka tak sama, badan Aku dentum dengan "Black Opium"


Gelisahlah dalam bisu, basahi alatku dengan "Gliserin"

Tetes demi tetes kubakar jadi uap - uap embun mengangin

Dirasa melayang bagai doktrin, macam Aku didopamin

Sampai raga ini terisi angin dipicu oleh malam yang dingin


Petang Ahad kuperalat, rebut momen alih - alih mendalih

Petang Ahad ini sempit, gusarku pada pinggang yang merintih

Petang Ahad meremang, Sambut ide kepala bersih

Petang Ahad tidak buruk, raih empat bait dari imaji yang fasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Petang AhadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang