Absen pulang ditunggu, pukul tuju Aku pada buku
Rasa tak enak di sepatu, payahnya Aku pada kuku kakiku
Taman belakang tempatku menumpang dagu membisu
Rasa ragu membelenggu, pada Aku pilihlah mana yang satu
Petang adalah waktu habisnya rasa parfum
Belum, masih tersisa untuk dikagum
Aku benci harum yang menusuk saat dicium
Seraya suka tak sama, badan Aku dentum dengan "Black Opium"
Gelisahlah dalam bisu, basahi alatku dengan "Gliserin"
Tetes demi tetes kubakar jadi uap - uap embun mengangin
Dirasa melayang bagai doktrin, macam Aku didopamin
Sampai raga ini terisi angin dipicu oleh malam yang dingin
Petang Ahad kuperalat, rebut momen alih - alih mendalih
Petang Ahad ini sempit, gusarku pada pinggang yang merintih
Petang Ahad meremang, Sambut ide kepala bersih
Petang Ahad tidak buruk, raih empat bait dari imaji yang fasih