#17

1.5K 201 14
                                    

Park Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Jimin

☆☆☆

Setelah melalui perdebatan sengit selama satu jam lebih, akhirnya Jimin menyerah juga.

Jungkook memaksa Jimin untuk tinggal dirumahnya selama kehamilannya masih lemah. Jungkook akan menjaganya asal Jimin mau tinggal dirumahnya karena Jungkook tidak bisa meninggalkan Somi dirumah sendirian. Jika pun Somi dibawa ke apartement Jimin, Somi akan kesulitan untuk berangkat ke sekolah karena jarak apartement dan sekolahnya lumayan jauh.

Karena tidak tau lagi harus bagaimana, akhirnya Jimin lah yang mengalah. Jimin tidak punya pilihan lain karena saat ini dia memang sangat membutuhkan Jungkook. Alhasil walaupun sembari menekuk wajahnya, Jimin mengemasi barangnya lalu ikut Jungkook pulang ke rumahnya.

Sesampainya dirumah, ternyata rumah Jungkook masih sepi. Somi masih berada disekolahnya jadi tidak ada siapapun disana.

"Tunggu disini sebentar, aku akan membereskan kamarku. Kau bisa tidur disana."

"Lalu kau tidur dimana?" Entah sejak kapan Jimin sepeduli ini kepada Jungkook. Ia pun kaget sendiri saat tanpa sadar melontarkan pertanyaan itu.

Tak hanya Jimin, Jungkook pun terkejut. Tapi Jungkook mengabaikan kecanggungan yang tiba-tiba tercipta dan menjawab pertanyaan Jimin.

"Disini ada 3 kamar. Satu kamar utama itu tempatku tidur selama ini. Satu lagi kamar Somi, tempatnya lebih kecil. Lalu ada kamar tamu dilantai dasar. Selama kau tinggal disini, kau bisa menempati kamar utama. Aku akan pindah ke kamar tamu."

Jimin tidak suka dengan ide tersebut. "Aku saja yang menempati kamar tamu. Aku kan tamu disini."

Jungkook mendengus mendengar perkataan Jimin. "Kamar tamu hanya terisi satu ranjang kecil dan almari satu pintu. Kau tidak akan nyaman tidur disana. Lagipula kau yang memberikan rumah ini kepadaku, jadi aku harus memperlakukanmu dengan baik."

Setelah berkata begitu, Jungkook pun naik ke lantai atas untuk membereskan kamarnya. Ia meninggalkan Jimin sendirian di ruang keluarga, menunggunya.

Tak lama kemudian tiba-tiba pintu utama terbuka dan Somi yang baru pulang sekolah pun masuk. Ia terkejut saat melihat Jimin diruang keluarga. Tapi rautnya begitu antusias saat tau siapa yang dilihatnya.

"Kakak Jimin!"

Jimin tersenyum, menyambut Somi yang berlari ke arahnya lalu memeluknya.

"Hai, apa kabar?" Tanya Jimin setelah melepaskan pelukan mereka.

"Aku baik. Kakak apa kabar?" Gadis itu balik bertanya. Nadanya begitu ceria.

"Aku juga baik." Jimin lalu mengusap kepala Somi yang sudah dianggapnya seperti adik sendiri itu.

Mendengar kehebohan dilantai bawah, Jungkook pun turun dan melihat adik perempuannya tengah bergelayutan manja di lengan Jimin. Jungkook langsung mendekati sembari meminta Somi menjauh karena takut membuat Jimin tak nyaman.

[ FREE ] The Bitter TruthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang