3. Janjian

16 7 3
                                    

04.39

Mak ici bersiap membangunkan minji di tempat tidur nya dengan menggoyangkan kasur yang di tiduri minji.

"MAMAH! GEMPAA!! " ucap minji ketakutan.

"Kok ga ada lagi? " tanya minji. Minji pun melihat ke bawah kasur. "Pantes goyang." kata minji.

"cepet solat, terus mandi!" perintah mak ici.

"bentar lah, baru juga bangun."

"cepet! "

Minji pergi ke kamar dengan keadaan badan yang tidak teratur dan mengambil air wudhu. Setelah solat, minji mengambil handuk nya lalu pergi mandi.

Minji pun pergi berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki. Disaat Minji sedang memakai sepatu, tak disangka jungwon pun sedang memakai sepatu di halamannya. Kemungkinan mereka berangkat bareng.

Jungwon pun selesai mengikat tali sepatu nya, begitu pun dengan minji. Mereka ternyata berangkat bareng.

Sesampainya mereka di sekolah, mereka di anggap pacaran karena berangkat bareng.

Tak diketahui oleh minji, jungwon ternyata mengikutinya dari belakang. Menuju sekolah hybe.

"anjir! Mereka pacaran?"

"hah?" batin minji. Tak lama dari itu minji menoleh ke arah belakang tepatnya dimana jungwon berada, entah mengapa jantung minji berdebar sangat kencang.

"loh, bukannya itu cewek yang kita kurung di kamar mandi? Kok bisa keluar? " jinni menunjuk ke arah minji dan jungwon.

"iya ya, terus knapa mereka bisa berangkat bareng? " tanya chuu penasaran.

"gimana klo kita samperin cewek itu, terus kita ajak ke gudang, habis itu kita kunciin dia disana. Gimana?" garam pun berbicara.

"okelaah, cakep juga ide lu gar." ucap jinni.

"Setuju gue." kata chuu.

Mereka pun menghampiri minji. "hai cewek! Main yuk! " ajak garam.

"ga, ga minat, lu cewek yang kemarin kan? Gue kasih tau ya ke guru." minji menolak ajakan garam.

Langkah jungwon pun terhenti, seusai mendengar ajakan garam pada minji.

"sok aja kalo lu berani."

"ayo ikut gue, beli eskrim."ajak jinni

"lu kira gue bocil. Diem, ga usah pegang pegang, suka sama gue ya?" garam dan perintilannya hanya diam sambil tertawa, lalu menarik tangan minji, sedangkan chuu menjaga dari belakang agar minji tidak lari.

"Lepasin bangs*t!" ucap minji.

"diem lo!" kata garam. Jinni pun membekap mulut minji agar tidak banyak berbicara.

Tak lama dari itu, jungwon mengikuti mereka secara diam diam ke arah yang akan mereka tuju.

Garam pun mendorong minji ke dalam gudang. "selamat menik... mati" ucap garam. Mereka pun mengunci pintu gudang, setelah itu mereka pergi ke kelas mereka.

" 'mati'?"ucap minji keheranan sembari duduk di depan pintu yang baru saja garam tutup dengan penuh amarah.

Setelah mereka pergi, jungwon pun menghampiri pintu gudang yang dikunci oleh jinni dan chuu.

"loh? Jungwon? Baru aja rebahan." ucap minji.

"oh, lu mau di kunciin lagi? Ya udah." kata jungwon.

"ga, ga mau gue. pengen keluar"minji berdiri dengan hati berdebar debar. Entah kenapa jika bersama jungwon hatinya selalu mendadak berdebar dengan kencang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Love Distancing || Hybe SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang