Love Reincarnation [Yoonminseok]

#24- si masa lalu

Back to my story ✍️

Happy reading semuanya 🤗

💜

💜

Disinilah yoongi, berdiri didepan kantor Kim group yang megah dan sangat besar.. sesekali matanya memandang ke kartu nama yang ia pegang kemudian beralih memandang gedung megah itu,, hal itu ia lakukan beberapa kali.. hatinya mengatakan untuk tidak masuk tapi pikirannya terus membayangkan tentang Hoseok yang susah karena bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka

"Apakah aku harus masuk kesana,, tapi kenapa aku merasa tidak yakin.. apa akan terjadi sesuatu didalam" batin yoongi

"Oke baiklah.. Min kau harus yakin, tidak akan terjadi apapun disana oke.." ia menyemangati dirinya sendiri

Saat akan melangkahkan kakinya, tiba-tiba yoongi merasa kepalanya terasa berat.. pandangannya berkunang-kunang. Ia beberapa kali mengerjapkan matanya untuk menetralkan pandangannya, sesekali ia juga memijat pelipisnya agar rasa berat di kepalanya itu hilang "apa yang terjadi padaku.. kenapa tiba-tiba seperti ini" batin yoongi

Setelah memantapkan diri,, ia berjalan lagi untuk masuk kedalam gedung itu.. mungkin saja ini kesempatan untuk nya agar ia mendapat pekerjaan untuk membatu Hoseok, ia mengesampingkan kondisinya sekarang yang terpenting adalah tawaran kesempatan itu.

*
*

Sesampainya didalam, yoongi bertemu dengan resepsionis kantor "permisi.. aku ingin bertemu dengan pemilik perusahaan ini apakah bisa?" Tanya yoongi

"Maaf apakah sebelumnya anda sudah membuat janji"

"Belum.. tapi dia pernah memberikan ini dan dia bilang aku harus menemui nya langsung kesini" ujar yoongi, ia menunjukkan sepotong kartu nama itu kepada resepsionis

"Baiklah.. anda bisa naik ke lantai empat dan disana ada ruangan dengan pintu berwarna hitam,, disana lah ruangan orang yang anda cari"

"Baiklah terima kasih" yoongi membungkuk sopan.. lalu ia pergi menuju lift untuk naik kelantai empat sesuai dengan yang dikatakan si resepsionis kantor

Saat didalam lift, kepalanya kembali terasa berat namun kali ini sedikit sakit.. kakinya juga terasa sedikit lemas,, sebenarnya apa yang terjadi dengan yoongi?. Rasa sakit itu tidak ia hiraukan,, yang dipikirkan nya hanya satu yaitu pekerjaan..

"Tidak-tidak aku tidak boleh kalah dengan rasa sakit yang tidak terlalu ini" yoongi menggelengkan kepalanya dan meyakinkan dirinya sendiri

*
*

Kini yoongi sudah sampai di lantai empat, sekarang ia hanya tinggal mencari ruangan dengan pintu berwarna hitam. Ada beberapa ruangan yang sudah ia lewati di lorong lantai empat itu tapi semua pintunya tidak berwarna hitam,, setelah mencari-cari dan akhirnya yoongi menemukan ruangan dengan ciri-ciri yang sama

"Ah.. akhirnya ketemu, aku baru tau ternyata ada ruangan pemilik perusahaan yang berada di ujung seperti ini.. aneh" monolog Yoongi

Tok.. tok.. tok.. (yoongi mengetuk pintu ruangan itu)

"Masuk.." suara deep dari dalam ruangan itu terdengar di telinga yoongi,, ia pun dengan perlahan membuka pintu itu dan masuk