🔥
"DEKK!" Teriak reno dan mulai membuka mata nya dengan nafas yang memburu lalu menyadari bahwa yang terjadi tadi.
ADALAH MIMPI. . .
Mimpi yang sangat menyakitkan bagi diri nya dan ia berharap mimpi itu tidak akan menjadi kenyataan.
"Ada apa reno?" Tanya romi pelan sembari menatap putra sulung nya itu dengan tatapan mata yang sarat akan kekhawatiran.
"Lo kenapa bang?" Tanya arthur, namun reno hanya diam tanpa ada niatan untuk menjawab pertanyaan dari adik bungsu nya itu.
"Mama mana?" Tanya reno yang tiba-tiba terbangun dari tidur singkat nya lalu mendapati diri nya yang sedang berada di depan ruang ICU yang di tempati oleh sang adik ghazi.
"Gak ada kabar sejak kemarin, lo juga tau itu bang! Belum 10 menit lo tidur. gak mungkin udah lupa kan?" Ujar regan menatap abang satu-satu nya itu dengan heran.
"Anak ridels belum ada kabar?" Tanya reno lagi dan kali ini regan hanya menggeleng sebagai jawaban.
"Kamu mimpi buruk reno?" Tanya romi.
Reno mengangguk sembari mengatur nafas nya yang memburu sangat cepat karena cukup terkejut dengan mimpi nya sendiri yang benar-benar terasa sangat nyata.
"Ghazi pah, reno mimpi ghazi minta kita untuk ikhlasin dia. azi gak akan ninggalin kita kan pah? Azi bakal sama kita seterus nya kan?" Ujar reno dan setelah itu mulai terisak pelan membuat regan dengan cepat mendekati abang nya itu dan mulai mengusap bahu abang nya itu dengan lembut mencoba menenangkan nya.
"Reno takut tuhan ambil paksa ghazi dari kita pah. ." lirih nya lagi.
"Ghazi tadi sadar reno, dia natap papa tadi.. papa yakin adik kamu akan baik-baik saja nanti" ujar romi mencoba menenang kan putra sulung nya itu.
Lebih tepat nya, pria paruh baya itu mencoba menenang kan diri nya sendiri yang mulai merasa khawatir akan perkataan yang di ucap kan reno barusan.
"Tapi pah, ghazi aka. ."
"Dokter, bang azi gimana?" Tanya arthur cepat memotong perkataan reno sesaat setelah melihat dokter abdi yang baru saja keluar dari ruang ICU.
"Keadaan nya gimana di?" Tanya romi pula.
Abdi terdiam dan mulai menggenggam stetoskop yang ia pegang dengan sangat erat, diri nya bingung!! Bagaimana harus memulai pembicaraan kepada ke empat orang yang berdiri di hadapan nya sembari menunggu jawaban dari diri nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHAZI ~ (END) Terbit
Romance#sicklit #teenfiction #sadstory ketika perubahan sikap tidak mampu untuk membawa semuanya kembali seperti dulu... maka... kepergian yang akan menjadi jalan keluarnya ~ Ghazi Gibran Pahlevi