Bolehkah sang bulan menjatuhkan serpihannya kepada matahari? Sungguh disaat membuka mata hal yang pertama kali dilihatnya adalah keindahan alam semesta yang diciptakan untuknya. Sedikit berlebihan tapi ini adalah ungkapan jujur si bulan.
"kita bertemu lagi, Margarita" matahari tersenyum begitu bahagia.
Benang takdir matahari dan bulan sungguh terurai dan itu adalah satu fakta yang membuat Tanjiro merasakan ribuan kupu-kupu berterbangan keluar dari lubuk hati, Sangat amat membuat jantungnya berdebar. Apalagi melihat mentari sedekat ini membuat si bulan yang berwarna abu-abu memiliki semburat merah disekitar wajahnya.
"Kurasa benang takdir kita benar-benar terurai hahahaha...dan aku senang akan hal itu. Ngomong-ngomong Margarita, kita belum berkenalan secara resmi perkenalkan mentari hangat Rengoku Kyoujuro" perkenalan yang manis dan senyum Rengoku yang hangat.
Astaga...astaga... bulan ingin pingsan rasanya. Siapa sangka senyum matahari bisa meracuninya seperti ini padahal jika di adu untuk meminum sebumi tong racun si bulan tidak akan jatuh begitu saja, namun hari ini Tanjiro meminum setetes racun dan dia sudah kecanduan. Sungguh adiktif yang memabukan. Sedetik kemudian bulan menarik kembali pernyataan bahwa semesta itu baik. Yang diberikannya pada Tanjiro hanyalah Euphoria semata saat melihat mentari kecil muncul dibalik portal dimensi lain tapi... jika si bintang disini lalu dimana sang permaisuri?
"Bhuahahahaha calon kakak ipar ini terlalu mengada-ngada Ani-ue beristri? Bertemu perempuan saja takut apalagi meminang istri. Aku tidak bisa menahan tawa mengetahui alasan kenapa calon kakak ipar bermuka kecut. Kuberi tau ya kakak ipar, Ani-ue ini alergi terhadap wanita begitu didekati langsung meringkuk seperti bola"
Satu tepukan kemarahan dari si mentari dewasa mampir kebahu matahari kecil. Berani sekali si bintang kecil ini mengumbar aib sang penguasa dengan tawa yang tidak berdosa. Melihat ini bulan ikut tersenyum senang rasanya seperti sebuah mimpi yang indah dan terlalu nyata untuknya yang selalu diliputi kegegelapan neraka. Tapi sekarang Tanjiro tidak perlu memikirkan hal lain. Yang harus bulan lakukan adalah menikmati apa yang disajikan semesta ketika langit merestui pertemuan ketiga mereka dengan memberikan cuaca cerah dan cahaya yang tidak terlalu panas didampingi angin yang berhembus pelan menyentuh tubuh saat keduanya berjalan berdampingan menuju barat daya kota, hendak ke taman kota.
Berbincang dan jalan bersama mungkin adalah hal yang sederhana tapi bagi Tanjiro yang selalu hidup sendiri diangkasa kedua hal ini sangat cukup membuatnya terharu kepada penguasa alam yang masih mau memberikan kebahagiaan. Tapi, jika ada dua insan yang menuai sebuah kasih pasti Tuhan akan memberikan sebuah godaan besar untuk menguji pantaskah sang bulan dan matahari memiliki rasa yang sama?
"Ani-ue bukankah itu Tomioka-san? Rekan penyelidikanmu?" Bulan bergetar dan tanpa sadar menggenggam tangan matahari lebih erat saat melihat siapa yang ditunjuk si bintang.
"Margarita? Ada apa?"
Dia tau soal pemimpin para Nebulla yang selalu mengejarnya! Pria dengan senyum manis dan sejuk tapi memiliki bau yang begitu busuk. Manusia yang diberkati kekuatan iblis karena berani menentang tuhan.
"...gi...aku...a-aku harus pergi..." Oh tidak si bulan menjatuhkan serpihan debunya kebumi.
"Tenanglah, margarita kau akan aman bersamaku. Aku akan menjagamu"
Bulan tidak pernah merasakan perlindungan yang begitu lembut dan perasaan ini baru dia rasakan saat dengan lembut tangan Kyoujuro menarik dirinya untuk bersembunyi dibalik punggung yang begitu tegap. Punggung yang bisa dia sandari dan andalkan.
"Aku tidak tau kau suka berbelanja disaat perusahaan sangat sibuk Rengoku-san"
Si matahari hanya tersenyum menunjukan sang adik yang tersenyum ceria lalu mengatakan bahwa dia sedang tidak ada misi yang harus dilakukan. Pun jika ada sesuatu yang mendesak Kyoujuro masih bisa untuk berjalan-jalan santai dengan keluarganya lagipula dia adalah yang tercepat diantara sembilan pilar dewa mesir kuno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untill The Moon Breaking The Sky
Fanfictioncuma tulisan iseng tapi semoga suka yah