1 - Kuasa

2 0 0
                                    

00.00 suri mulai menyelami malam dengan petualangan mimpinya

Tiba-tiba langit seperti nampak lebih luas, seperti akan jatuh tepat diatas kepala suri.

Nampak gadis kecil di ujung pandangan suri, dekat pohon nangka dengan ayunan yang menggantung bersamanya. "Seperti Neira," ucap Suri spontan. Entah darimana datangnya nama Neira, seakan Suri telah mengenal begitu lama. "Iya benar, itu Neira, saat masih kecil, seperti foto yang terpasang di kamarnya."

"Aku takkan pernah melupakan segala hal tentang Neira," ucap Suri. Lantunan Harpa membawanya pergi jauh ke masa Neira menjadi paduka. "Ya, itu Neira yang kukenal," seorang paduka muda yang selalu diremehkan oleh para "tua" karna tak pantas menyandang kursi paduka dengan belia yang melekat padanya.

Neira, perempuan pertama yang Suri berikan gelar paduka belia nan elok tutur katanya. Neira terpaksa menjadi paduka menggantikan Ayah yangtelah tiada, Neira dilatih sejak kakinya baru saja menapak tanah. Singgasana cukup panas kala itu, beberapa "tua" berselisih dan memperebutkan kursi yang berada tepat di tengah-tengah istana.

----

Manusia memang seringnya seperti itu, apalagi bagi mereka yang memikirkan kuasa sebelum tutup usia. Bahkan kursi lapuk dan usang saja tetap diperebutkan. Mungkin hanya kuasa yang dapat mengobati rasa tamak dan haus mereka sebelum nantinya bertemu sang Penguasa yang sesungguhnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 16, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LELAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang