Ya allah jika mencintai nya merupakan kesalahan maka akan ku tinggal kan demi menegakkan kebenaran di jalan mu ya robb..
Ig:tngku tsya
"Shadaqallohul adzim.. " terdengar lantunan penutupan ayat suci al qur'an dari bibir fati.
"Ya allah berikan lah hamba petunjuk bawa lah hamba ke jalan yang engkau ridhoi dan jangan lah engkau bawa hamba ke jalan yang engkau murkai" ucap fati mengusap tangan nya ke depan muka nya.
Setelah menyelesaikan hafalan nya dan menyimpan mukena dan kitab nya ia pun bergegas mengambil cadar nya dan keluar menuju kamar nina ya ng sudah di pastikan sahabat nya itu tengah terlelap di bawah alam sadar nya.
Tok.. Tok..
Setelah beberapa lama ia mengetuk pintu tidak ada sahutan ia pun masuk karena pintu kamar nya tifak terkunci.
"Assalamualaikum nina.." ucap fati menutup pintu dan membalikan badan.
"Astagfirullah nina ya allah kamu uda jam segini masi tidur.." ucap fati menatap nina garang.
"Hmm.. Jangan ngomel dulu ti aku masi ngantuk.. " ucap nina membalikan badan nya.
"hufft.. Bangun nina sebentar lagi hampir ashar" ucap fati sabar
"iya iya huss kejab ih" ucap nina mengumpulkan nyawa nya.
"Nina sebenter lagi temenin aku ke ndalem yah" ucap fati kepada nina
"Ha? Ngapain? Mau ketemu gus fatih? "ucap nina linglung.
"ih kamu ini aku itu mau ambil kitab yang Nyai pinjem untuk contoh itu loh" ucap fati menjelas kan sekaligus kesal kepada nina
"oh ehehe siapa tau mau liat gus fatih kan atau gus fatan yang ganteng nya masya allah banget muehehe" ucap nina menyengir.
"Hadeuh denger yang ganteng ganteng aja melek tuh mata" ucap fati gemas tapi ia tidak menampik kan kalau ia salah tingkah ketika nina menyebut nama gus fatih tadi.
"Ciee... mikirin gus fatih yah" ucap nina menggoda dan berlari ke kamar mandi sebelum fati mengamuk kepada nya.
"Hufft untung sahabat kalau ngga uda aku cemplung kan ke got" ucap fati sabar.
Setelah menunggu 15 menit lama nya nina pun menyelesaikan ritual nya di kamar mandi dan bersiap siap ke ke masjid untuk melaksanakan sholat ashar bersama fati.
Tak lama mereka sampai di masjid adzan pun berkumandang dan semua nya melaksanakan sholat nya dengan khusyuk.
"assalamualaikum warahmatullah, assalamualaikum warahmatullah" ucap fati menyudahi sholat nya dan mengangkat tangan nya berdoa sambil memohon ampun.
Ya allah yang maha pengasih lagi maha penyayang berilah hamba kesehatan dan ketabahan dalam menjalan kan kehidupan di dunia ini ya allah,lindungi lah kedua orang tua hamba dan kakak hamba dari mara bahaya yang datang ya allah,Dan berikan lah hamba petunjuk atas rasa yang hamba rasakan ya robb.. Sesungguh nya hanya kepada mu lah hamba meminta jika engkau tidak mengabul kan lantas kepada siapa lagi hamba meminta ya allah berilah hamba petunjuk dan hidayah mu ya robb..robbal alamin robbana atina fiddunya hasana wafil aqirati hasana waqina a'dza bannar Aamiin ya robbal a'lamin" ucap fati di dalam hati nya dan menetes kan air mata yang membuat cadar nya basah dan mengusap kedua tangan nya di depan muka nya.
"Sudah? " tanya nina
"Alhamdulillah sudah yuk" ajak fati menarik tangan nina keluar masjid.
Setelah beberapa menit berjalan sampai lah kedua nya di ndalem
"Assalamualaikum " ucap fati
"Waalaikumsalam" ucap gus fatih yang kebetulan sedang ada di sana
"afwan gus saya mau nanya di mana keberadaan nyai? " ucap fati lembut dan menundukan kepala nya.
"ekhm.. Nyai sedang keluar bersama kyai ke pesantren pusat" ucap gus fatih.
"ouh baik terima kasih gus saya pamit Assalamualaikum " ucap fati mengucap salam dan ingin pergi tapi sebelum itu gus fatih berucap.
"Waalaikumsalam kalau bole apakah bisa berbicara sebentar? " ucap gus fatih datar.
"O-oh tentu saja gus" ucap fati gugup sambil meremat ujung khimar nya.
"baik lah ajak saja teman mu agar tidak menimbul kan fitnah di antara kita" ucap gus fatih.
Ya allah mengapa hati ku tidak bisa di ajak kompromi... fatih&fati.
"em.. Mau bicara apa gus" ucap fati
"kalau bole tau dari mana asal mu? " ucap gus fatih
"Saya berasal dari Aceh gus tapi pindah ke bandung karena pekerjaan orang tua dan menetap di pondok pesantren ini" ucap fati
"oh baiklah hanya itu saja saya deluan Assalamualaikum " ucao gus fatih berlalu
Lagi lagi rahang fati terjatuh karena respon gus fatih di luar nalar nya lagi. Sedangkan nina sudah menahan ketawa nya.
"Ais cuman itu? " tanya nina tertawa.
"sudah lah siapa tau gus fatih ada keperluan mendadak" ucap fati tersadar dari lamunan nya.
"sudah lah ayuk" ucap nina menarik tangan fati meninggal kan ndalem.
Di tempat lain jelas nya kamar gus fatih..
"akhh.. Mengapa dengan hati ku ya allah mengapa dekat nya membuat ku canggung dan sekaligus nyaman" ucap gus fatih frustasi
"Apakah ini yang di nama kan cinta? " tanya gus fatih pada diri nya sendiri.
"Seharus nya masi banyak yang ingin ku tanyakan tapi mengapa untuk mengatakan sesuatu saja lidah ini terasa kaku ya robb.. " lirih gus fatih.
Back to fati
"ya allah jantung ini tidak aman jika terus berdekatan dengan gus fatih" ucap fati lirih.
"Apa aku mempunyai riwayat penyakit jantung ?" monolog nya pada diri sendiri.
"Ah sudah lah ya allah berilah aku petunjuk" ucap fati berlalu ke kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat mahgrib.
Jantung dan hati ku tidak bisa di ajak kompromi jika sedang bersama mu apakah ini yang di nama kan cinta? Fatih&fati
Assalamualaikum bagaimana kabar kalian hari ini? Buat bab kali ini segini dulu ya afwan ga bisa panjang panjang karena ana ada kesibukan lain tapi Insyaallah ana akan berusaha buat selalu cepet Up♡.
Ig:tngku tsya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatih Hamzah Alhafidz
Teen Fictionkeimanan dan ketaqwaan di dalam diri kita lah yang membuat diri menjadi tentram mengagumi seseorang dalam diam lebih baik di mata allah dari pada menyatakan cinta kepada nya yang membuat harga diri kita jatuh jauh nya di kisah ini menceritakan tent...