Sabar, hanya itu yang aku ucapkan

0 0 0
                                    

Kalian pernah gak sih ngalamin? Kalian confess ke orang terus orang itu nolak karena gak mau pacaran dulu, sebenarnya sih oke-oke aja kalo gak mau pacaran.

tapi kalo kalian udah susah payah cari no hp nya dan dia dengan gampang ngeblokir no kalian, karena dianggap kalian mengganggu? alay? atau mungkin kita hanya sebutir debu yang lewat dihidupnya?

Kalau dipikir-pikir dijauhkan si GAPAPA, tapi kalo di blokir bikin geram juga sih, tapi kalo kalian ngalamin nya apa sih yang bakal kalian lakuin. Kesal? Marah? Atau mungkin cuman bisa diam meratapi nasib?

Agak miris ya dunia percintaan, lumayan menantang tantangannya dan lumayan menantang untuk melupakan nya.

Yang aku alami ya seperti itu, walaupun awal-awal masih suka sedih mikirin dia, tapi aku masih berpikir lagi. "Ngapain aku harus mikirin dia kalau dia gak pernah nganggap aku pernah lewat dihidupnya dia?"

Laki-laki gampang banget ya? kalau gak suka tinggal bilang, pengen ninggalin tinggal ditinggal, intinya wanita itu serasa dianggap manusia yang lemah dan tak punya rasa untuk melawan.

Tapi aku bersyukur akan hal itu, mungkin tuhan tak merencanakan hal itu untuk mu, melainkan ada hal yang lain yang masih direncanakan oleh tuhan.

Setiap merasa sedih, terkadang aku berpikir seperti ini.
"Tuhan ini bukan jalan nya ya? Kenapa setiap mencoba aku gagal, gagal dan gagal lagi.  Aku capek, aku muak akan hal itu.

Terkadang juga aku berpikir tuhan sedang merencanakan hal lain, seperti
"Nak, aku sedang merencanakan hal terbaik untukmu, ikutilah saja alurnya, aku tak ingin kau tersesat ditengah jalan, karena tidak tau jalan pulang"

Pernah gak si kalian merasa kayak gitu kalo lagi gagal
"Mungkin masih ada kesempatan lagi, aku harus terus mencoba dan mencoba"

Walaupun banyak yang mendukung akan hal itu, tapi ya namanya takdir tetap takdir kan?

Kalau gagal pun kalian hanya bisa
"Sabar, hanya itu yang ku ucapkan"

MENANGISLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang