4

65 6 0
                                    

Back lagi, btw, buat kalian semua yg sebagai reader plis jujur, sebenarnya ceritanya aneh ga sih? Jujur aja gpp, author ga masalah soalny kan klo di kasi tau jadinya author tau, terus, kasi tau jg yg bagian² sedikit aneh atau ga jelas biar author tau letak kesalahan ny, author ngerasa ga enak hati klo misalny kalian baca cerita ini jdi kek aneh atau gimana, jujur ya ges, serius author butuh banget kejujuran kalian biar hati author lega ehehe, oke lanjut!

2 hari yg lalu, semenjak hamura meninggalkan bisik kepada (name), tingkahnya menjadi sedikit aneh, ya menjadi suka marah, suka datar dia bahkan bukan seperti hamura yg biasanya yg selalu tersenyum, tidak pernah marah, marahnya palingan cuman bercanda bahkan dia menjadi sedikit cuek dan tidak peduli apapun

Sekarang tepat jam 19:00, seorang keluarga sedang makan malam di luar

Jadi, bagaimana hubungan kalian dengan kaiser, dan bagaimana rasanya tinggal di jerman?
-ayah

Hubungan kami dengan kaiser sangat baik, dan tinggal di Jerman sangat menyenangkan karena ada kaiser hehehe
-haruka

Wah kalian sangat akrab ya terhadap kaiser, bagaimana dengan (name)-chan dan hamura-chan ini?
-ibu

Ya, baik
-singkat hamura

biasa saja
-ikut (name) singkat

Tuan shizuro merasa aneh, ya aneh terhadap anak pertama nya yang merasa sedikit aneh beberapa hari kemudian, jika anak kedua tidak perlu di heran karena memang sudah seperti itu

Hamura, apa ada masalah
-ayah

Tidak
-hamura

Lalu mengapa kau menjadi sedikit cuek dan singkat sekali, kau juga menjadi datar sama seperti adik pertamamu itu si (name)
-ayah

Tidak ada ayah, aku biasa saja
-hamura

Kau berbohong hamura, kau sedang berbicara dengan ayahmu yang sudah tau dirimu
-oceh ayah

Mendengar ocehan, hamura pun langsung berdiri dan memukul meja dan langsung membentak

BISAKAH KAU DIAM TUA BANGKA SIALAN, KAU MENGGANGU NAFSU MAKANKU
-bentak hamura

Plakk!

Sebuah tamparan kasar yang membuat pipi hamura memerah

Jaga bicaramu kak, mentang-mentang kau anak pertama laku tingkahmu seperti itu, apa kau tidak sadar yang kau bentak itu ayahmu, dan kau tidak sadar? Jika ayah tidak membuatmu apa kau bisa lahir dan melihat dunia ini? Tidak kan, jaga sopan santunmu jangan mencemarkan nama baik keluarga kitsune dan shizuro
-ucap (name) dengan datar

Hamura menunduk lalu menangis dan pergi ke toilet meninggalkan tuan shizuro, nyonya kitsune, (name) dan haruka

Entschuldigung für die Aufregung, die wir gemacht haben (maaf atas keributan yang kami buat)
-ucap Ibu dengan menundukkan kepala nya

𝗧𝗛𝗔𝗡𝗞 𝗬𝗢𝗨, 𝗞𝗔𝗜𝗦𝗘𝗥.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang