Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
avis buru-buru menyalakan motor ducati merahnya yang terparkir di parkiran, setelah kelas terakhirnya selesai.
ia sudah tidak tahan lagi di diamkan oleh sang kakak pacar selama dua hari. avis harus membicarakan ini dengan sang kakak agar masalah apapun itu cepat selesai.
setelah melewati perjalanan yang cukup lama, avis pun sampai di apartemen kakak pacarnya, ia dengan terburu langsung masuk ke dalam sana setelah menekan pin nya.
"KAK DAVID!"
"KAKAK!"
avis membuka pintu kamar pacarnya dengan brutal, sampai kedengeran bunyi bruk! cukup keras.
"pintu aku rusak, kamu yang benerin." celetuk david dengan tangan bersidekap di depan dada dan tatapan datar mengarah pada avis.
"BODO. AKU MAU PROTES SAMA KAMU! KENAPA DIEMIN AKU DUA HARI INI?!"
david meringis mendengar celotehan avis yang membuat kupingnya berdengung sakit.
"sut your mouth." peringat david tajam, "sana mandi. nanti kita ngomong."
setelah itu david berlalu keluar kamar, dan avis yang mau tak mau menurut pada perintah david.
avis sudah selesai mandi, ia keluar dari kamar mandi dengan baju piyama david yang sudah melekat di tubuhnya, juga hotpants hitam untuk bawahannya.
"kakak." avis memanggil david yang sepertinya baru masuk ke dalam kamar, posisi david membelakangi avis karena sedang membuka lemari.
"hm?" david menyahut tanpa menoleh, yang lebih tua tiba-tiba saja membuka kausnya yang kotor dengan tepung menempel.
david memperlihatkan punggungnya yang terlihat lebih lebar dari sebelumnya, juga bisepnya yang membuat haruto menelan ludah gugup.
avis terkejut awalnya, tapi tak lama pemuda cantik itu tersenyum miring, lantas ia naik ke atas kasur setelah melepas hotpants nya dan membuangnya asal.
david yang sudah mengambil kaus baru dari dalam lemari, membalikkan badannya sambil bergerak untuk memakai kaus.
namun pergerakannya terhenti saat melihat pemandangan erotis di depannya.
kekasih cantiknya itu─
ah benar-benar.
kalau begini bagaimana bisa david marah? kenapa avis selalu tahu kelemahannya.
"kakak," avis duduk bersandar pada headboard bed, kemudian membuka lebar kakinya, memperlihatkan vagina merahnya pada david.
"gak kangen aku?" tanya avis seduktif sambil menatap sayu, sengaja menggoda david dengan paras indahnya itu.
