3. Flirty Convo

43 6 1
                                    

Begitu sampai di tempat tujuan. Semua orang langsung sibuk untuk mempersiapkan acara mereka, termasuk pembagian kamar. Villa yang mereka sewa lumayan besar dan memiliki banyak kamar. Jadi, lumayan 1 kamar bisa diisi 2-3 orang.

"Oke, jadi yang dapet di lantai atas cewek-cewek semua ya. Yang bawah buat cowok-cowok. Di lantai atas ada 3 kamar. Satu kamar diisi 2 orang. Yang bawah juga ada 3 kamar. Buat pembagiannya mau kalian milih sendiri atau gue yang pilihin?" tanya Yudha

"Lo bagi aja, Yud. Biar ngga ketemu Linda lagi gue." Jawab Nila

"Oke deh. Gue bagi ya. Jangan ada yang protes karena gue ngga terima penolakan!" Kata Yudha. "Linda sama Sharah, Nila sama Rachel. Tasya sama siapa tadi nama lo bim?" Tanya Yudha

"Novema kak." Jawab pacar Bima

"Ahh oke. Tasya sama Novema. Kamarnya terserah mau yang mana. Nah buat cowok-cowok, terserah mau gimana gue ngikut aja." Kata Yudha

Acara pembagian roommate sudah selesai. Setelahnya mereka bergegas ke kamar masing-masing untuk membereskan keperluan mereka di kamar. Sedikit canggung bagi Tasya dan Novema karena berada di kamar yang sama. Apalagi dengan masa lalu mereka berdua yang bisa dikatakan tidak baik.

"Kak Tasya, sorry ya kalo gue jadi ngikut. Gue diajakin Bima soalnya." Kata Novema basa-basi

"Santai aja, toh ini acara terbuka buat umum. Siapa aja boleh ikut. Bisa dibilang lo juga alumnus yang sama, walaupun beda tahun." Jawab Tasya sambil membereskan tasnya

"Lo sebenci itu sama gue ya kak?" Tanya Novema tiba-tiba

"Tch. Gue udah ngga mikir begituan lagi. Buang-buang waktu Vem. Apapun yang terjadi sama lo dan Bima waktu itu di belakang gue, itu udah jadi cerita lama buat gue. Gue ngga mau repot-repot benci orang. Lagian lo berdua cocok kok." Jawab Tasya

"Siapa tau aja Kak Tasya masih dendam sama gue. Apalagi kemaren kan harusnya lo berdua pergi. Tapi ngga jadi karena Bima harus pergi sama gue."

"Haha, tenang aja Vem. Ada untungnya juga kok kemaren gue ngga jadi pergi sama Bima. Jadinya gue ngga perlu buang energi lebih buat debat sama dia. Mending lo turun kebawah deh, bantuin Nila sama Linda nyiapin buat acara ntar malem. Gue sama Rachel mau nyari bahan yang kurang. Lo ngga usah takut Bima bakal balik lagi ke gue Vem. Dia udah cinta mati kok sama lo. Cabut dulu ya gue."

Tasya langsung pergi meninggalkan Novema yang nampaknya menahan emosi. Sejujurnya, Tasya ingin sekali menampar wajah Novema. Tapi percuma, karena Tasya akan mengotori tangannya itu. Masa lalu Tasya dengan Bima memang kurang beruntung karena ada campur tangan Novema yang tiba-tiba hadir kembali di tengah-tengah kisah Tasya dan Bima. Tapi itu hanya masa lalu. Sekarang, Tasya sedang menikmati hidupnya sebagai jomblo sejati.

Dibawah, ternyata Rachel sudah menunggu Tasya bersama dengan Julian dan Jefri. Mereka berempat kebagian untuk membeli beberapa keperluan yang lupa dibeli. Rencananya, mereka akan berpencar untuk mempersingkat waktu. Jadi mereka pergi dengan 2 kendaraan. Sudah jelas Rachel dan Jefri akan pergi bersama, mau tidak mau Tasya pergi dengan Julian. Yah.. mau gimana lagi

***

Di perjalanan, mereka hanya menikmati musik yang terdengar dari mobil Julian. Belum ada yang memulai percakapan. Karena Julian tipe anak yang berisik, akhirnya dia memulai percakapan terlebih dahulu.

"Sya, abis ini apa lagi yang mau di beli?" Tanya Julian

"Tinggal jagung doang sih. Depan situ ada yang jual kok. Biasanya gue sama mas gue beli disitu kalo lagi liburan disini." Jawab Tasya

"Oke deh. Abis itu apa lagi?"

"Udah itu doang. Paling balik sih, kenapa emang?"

"Mau jalan-jalan bentar ngga, Sya? Sayang banget cuma di Villa doang. Gue butuh pendinginan nih buat otak gue."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 18, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Let It All GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang