Pelaminan mewah menjadi pusat perhatian tamu undangan pada hari dengan cuaca yang mendukung pesta ini... di depan sana berdiri kedua mempelai dengan wajah berseri-seri. Gaun putih gading milik mempelai wanita indah menyapu lantai, bersama polesan make upnya yang tidak berlebihan. Gulf memujinya
"Melihat pernikahan seperti ini... Aku jadi ingin menikah lagi"
Mendengar ungkapan dari sang suami, Gulf langsung mengirimkannya pelototan tajam
"Bersamamu!" Lanjut Mew, ia kemudian menjatuhkan kepalanya pada bahu lebar Gulf dan berucap "Memangnya aku sebodoh apa hingga berfikir untuk mencari orang lain selain dirimu"
"Um, hanya orang-orang terlampau bodoh yang bisa mencampakkanku" Jawab Gulf, Mew terkekeh sambil memeluk pinggang itu
"Mommy" Axel tiba-tiba bersuara sambil berusaha melepaskan tangan Daddynya dari Mommynya
"Ada apa?" Tanya Gulf pada putranya yang berdiri di sebelahnya
Alih-alih menjawab, Axel malah menarik tangan Gulf dan meletakkannya di bahunya
Mew merotasikan matanya dengan malas. Semakin Axel tumbuh, ia menjadi semakin posesif. Jadi, anak itu sudah menjadi tujuh kali lebih posesif sesuai dengan umurnya "Dasar pencemburu"
"Dia menirumu" Jawab Gulf, tak ingin putranya disalahkan
"Mom"
Gulf lagi-lagi menatap putranya, dan Mew hanya menghela nafas. Mungkin dalam satu menit Axel bisa memanggil ibunya 30 kali
"Um?"
"Apakah pesta pernikahan harus tergelar begitu meriah dan mewah seperti ini?"
Gulf menggeleng "Itu bukan suatu keharusan, tapi tergantung dengan keputusan kedua mempelai"
Axel mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti "Jadi, apakah semakin meriah pestanya, maka semakin besar juga rasa cinta dua mempelai itu?" Tanya Axel lagi, melanjutkan yang membuat Mew dan Gulf tertawa
"Tidak begitu... Perlu kau ketahui, banyak pernikahan yang terjadi tidak berlandaskan cinta" Gulf menjelaskan, sedikit melirik suaminya yang berdiri di sebelahnya saat teringat alasan pernikahan mereka
"Itu mengerikan..." Axel mengedutkan matanya
Gulf mengangguk. Ya, sebenarnya sangat mengerikan terlebih jika orang itu jauh dari tipe kita
"Jadi, pernikahan yang paling membahagiakan adalah pernikahan yang dilakukan oleh dua orang yang saling mencintai" Steve yang baru datang langsung menyambung topik mereka. Anak 12 tahun itu tersenyum saat orang tuanya mengangguk menerima
Berbicara tentang kondisi Steve, sekarang Gulf bisa menatapnya tanpa rasa bersalah sebesar dulu lagi. Walaupun mereka tidak bisa mengembalikan nyawa ibu Steve, tapi ia mampu membantu Steve dapat berjalan lagi.
Sekali lagi, Gulf tidak dapat membuat Neva kembali, tapi ia berusaha memberikan cinta dan kasih sayang berlimpah baik untuk Steve maupun Aisla tanpa perbedaan apapun dengan Axel
"Pernikahan adalah sesuatu yang mengagumkan" Timpal Aisla
Aisla dan Steve berhasil membuat Axel faham. Ia sangat tersanjung dengan penjelasan itu
"Saat besar nanti aku juga ingin menikah dengan orang yang aku cintai!" Seru Axel bersemangat
"Tentu saja. Kau harus menemukan pasangan hidupmu saat dewasa nanti" Gulf menimpali
"Aku sudah menemukannya" Axel terkikik
Jawabannya membuat kedua orang tua dan kakak-kakaknya menatapnya tidak yakin
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Flower - MewGulf ✔️
FanfictionSi dingin Gulf yang tidak suka memperpanjang apapun, menerima permintaan orang tuanya untuk menjodohkannya. Menurutnya, ini hanyalah sebuah pernikahan. Ia hanya tinggal menikah dan masalahnya selesai Namun, beberapa hari dilalui bersama Mew terasa s...