Tidak semua para penyuka anime___khususnya bergenre Yaoi dan Shounen Ai (Kisah cinta antar sesama pria) ___disukai para kaum wibu (penikmat anime Jepang), terkecuali kaum hawa yang banyak menyukai genre tersebut termasuk diriku ini.
Yaps, namaku Nara. Sejak kecil, aku menyukai anime dari negeri matahari terbit, Jepang. Awal mula terjunnya diriku ke dunia fujoshi (kaum hawa yang menikmati cerita Yaoi) adalah saat aku diracuni oleh kakak kelasku saat masih duduk dibangku SMA. Semenjak "Junjou Romantica" ___anime BL (Boys Love) pertama yang kutonton, aku makin suka dengan genre Yaoi atau Shounen Ai, sampai di usiaku yang menginjak 25 tahun ini. Aku sudah mengetahui semua anime genre tersebut. Bahkan aku sering mendengar Drama CD juga, hehe. Sebenarnya aku bukan hanya menyukai genre BL saja, aku juga menyukai genre yang normal seperti, slice of life, romance, school life, music, idol, mystery, psychological, fantasy dan masih banyak lagi. Selain itu, aku juga tau tentang pengisi suara juga atau biasa disebut "Seiyuu".
Di umurku sekarang, banyak diantara teman-temanku sudah memiliki pacar kecuali aku. Yaaa, aku tidak punya waktu untuk mengenal perasaan yang namanya "Cinta". Karena bagiku itu sangat merepotkan. Yang ku jalankan sekarang hanya menjadi seorang Otaku Wibu dan Fujoshi dan sebagai pegawai kantor di kehidupan reality ini.
Setiap berangkat kerja, aku selalu membaca manga BL sambil mendengarkan lagu. Tentunya lagu AniSong (Anime Song) dan juga Kpop. Walau begini juga suka kpop terutama aku fans berat grup idol Super Junior. Saat sampai di kantor, aku berhenti sejenak membaca manga dan mulai fokus dengan pekerjaanku. Tiba-tiba ada yang memanggilku dari belakang.
"Nara, selamat pagi! Tumben udah mulai kerja aja", Sapa temanku yang bernama Imel.
"Pagi. Iya, ada revisi yang harus aku kerjakan secepatnya agar aku bisa istirahat tepat waktu." Jawabku.
"Ahhh, aku tau apa yang mau kau lakukan di jam istirahat! Pasti mau dengar drama CD lagi kan?" tuduh nya.
"Hmm, bagaimana kau tau?" Tanyaku dengan mata mendelik sinis.
"Eh? Hehehe eto... aku sering memperhatikanmu saat di jam istirahat. Jika tidak dengar drama CD, pasti kau mau membaca novel atau baca manga. Terutama manga BL, hehehe. Tebakanku benar, kan?" Jawabnya dengan nada tengil.
"Hontou da!(Benar!)" Jawabku. "Lebih baik kau kerjakan laporanmu saja. Bukankah kau ada meeting hari ini?" Aku balik menyerangnya.
"AH, aku lupa! Baiklah, aku kembali ke mejaku. Semangat!" Lalu ia meninggalkanku dengan senyum.
Imel adalah temanku saat duduk dibangku SMA hingga kuliah. Kami mengerti satu sama lain sebagai sahabat. Saat lulus dari kuliah, kami memilih jalan masing-masing untuk menggapai impian. Siapa sangka kita dipertemukan kembali di perusahaan tempat ku bekerja. Walau begitu, kami berada di divisi yang berbeda. Imel sebagai sekretaris CEO sedangkan aku hanya Staff Data Analist biasa yang bekerja di depan laptop dengan setumpuk dokumen di mejaku. Aku pun menjadi Translator juga diperusahaan ini, karena kemampuan ku berbicara bahasa Inggris dan Jepang sangat mumpuni.
Boss di tempat ku bekerja mengenal baik seluruh karyawannya. Jadi, semua karyawan adalah keluarga. Kami tidak menjelek-jelekan atau menjatuhkan satu sama lain. Bahkan kami sering makan siang bersama, kecuali aku jarang ikut makan siang bersama karena jam istirahatku adalah membaca manga dan mendengarkan drama CD. Mereka semua sudah paham tentang hobiku yang unik ini. Jadi mereka tidak permasalahkan hal itu. Aku senang bisa berada disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fujoshi and Prince!
Ficção AdolescenteNara, Seorang Data Analist dan Translator berumur 25 tahun ditaksir oleh CEO di kantornya dan Senior yang sudah kenal selama 2 tahun mempunyai perasaan tapi masih 50:50. Sayangnya, Wanita satu ini ternyata diam" adalah seorang Fu...