Gulf sudah di masukan kedalam ruang operasi
Didalam gulf tidak sadarkan diri darah keluar dengan deras
Wajah Gulf pucat kehilangan darah sangat banyak
Luka tusuk Gulf sudah di tutup dengan perban
Sedangkan di luar ruangan mew mondar mandir menatap pintu operasi terdapat Gulf di dalam mew tidak sendirian mew bersama
"Mew duduk dulu tenagkan dirimu jangan mondar mandir membuat kepala makin pusing" Ucap off
"Diam kau off jangan nga... " Belum selesai mew bicara pintu operasi terbuka dokter keluar
"Dok bagaimana keadaan kekasih saya ? " Tanya mew
"Pasien tidak papa hanya kehilangan banyak darah tuan bisa jenguk pasien di ruang penginapan " Ucap dokter
"Baik dok " Ucap mew
Skip
Gulf belum sadarkan diri mew duduk di sisi Gulf mengusap rambut dan tangan gulf ada jarum ingus Gulf
Tangan gulf bergerak tak lama Gulf membuka matanya
Mew melihat Gulf sudah sadarkan diri berdiri memeluk Gulf
"Gulf sudah sadar ? Apa ada yang sakit? Perlu sesuatu? Ucap Mew membuat banyak pertanyaan
" Phi jangan banyak tanya kepala Gulf lagi pusing "ucap Gulf pelan
" Maaf na~ phi khawatir "
" Tidak papa Gulf sudah baik baik saja"
"Apa perut Gulf masih sakit? "Tanya Mew
" Sedikit hanya perih saja"
"Jangan banyak gerak lukamu nanti terbuka "
Gulf hanya pasrah dengar ocehan Mew
Skip
Gulf terbangun melihat Mew sudah tertidur gengam tangan Gulf dengan erat
Gulf hanya bisa tersenyum bisa dilihat hari ini Mew kecapean menjaganya seharian
Gulf ingin turun dari ranjangnya pergi ke kamar mandi
Gulf berdiri jalan pelan pelan tenanganya belum sepenuhnya terkumpul
Mew merasa gengaman tangan Gulf tidak ada noleh melihat Gulf tidak ada di tempatnya
"Gulf... Gulf... GULF"
"hoiy.. Phi jangan teriak teriak "ucap Gulf baru keluar dari kamar mandi
" Gulf kau jangan kekamar mandi sendiri ang bangunkan phi jangan di ulang lagi " Ucap Mew
"Gulf tidak tega bangunkan phi, phi tertidur pulas jadi Gulf tidak tega bangunkan phi"
"Baiklah tapi ingat jangan di ulang lagi"
"Terserah kau sajalah phi"ucap Gulf
Skip
Sudah seminggu Gulf di rawat rumah sakit Mew sedang bereskan barang barang Gulf dan juga miliknya
Gulf sempat membantu Mew tapi tentu dilarang dengan Mew disuruh duduk saja dengan tenang
Tentu Gulf hanya pasrah apa yang di ucapkan Mew
Mew Gulf sudah di mobil perjalanan pulang Mew tidak ingin melepas tangan Gulf sedetik pun
" Phi lepas tangan Gulf tangan Gulf ke panasan "ucap Gulf
" Phi tidak akan lepas tangan Gulf sampai kapan pun phi tidak ingin kehilangan kekasih phi yang paling phi sayang"
"Terserlah dengan mu"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIDNAPPER
Teen Fictioncerita seorang penculik kesepian memilih menculik pria berbadan badan besar , apa cerita selanjutnya silakan di nikmati ceritanya kalau bosan jangan salahkan saya👍